IBRAHIM ISA
-------------------
07 Februari 2008
===========================
SELAMAT TAHUN BARU IMLEK,
TERIRING HARAPAN TERBAIK !
===========================
Di saat Tahun Baru Imlek dirayakan di banyak negeri di dunia ini, khususnya di Indonesia, dan apalagi di Republik Rakyat Tiongkok, harapan dan doa kita tak lain agar TAHUN TIKUS ini akan membawakan kita semua ke suasana yang lebih toleran dan harmonis antara pelbaga bangsa dan etnik di dunia ini.
* * *
Menjadi perhatian dan keprihatinan kita semua bahwa dewasa ini, di Tiongkok, di mana HARI TAHUN BARU IMLEK dirayakan besar-besaran oleh seluruh bangsa Tionghoa, sebagian tidak kecil, yaitu di bagian selatan negeri, penduduk menderita kemalangan berhubung musim dingin yang luar biasa kerasnya.
Musim dingin yang keras itu telah memutuskan pelbagai jaringan komunikasi darat, sungai dan udara, halmana menyebabkan terganggunya suplai bahan bakar dan makanan yang justru lebih banyak diperlukan pada hari-hari ini.
Namun, kita lega melihat perhatian besar pemerintah Tiongkok yang a.l. mengerahkan ratusan ribu TPR dan Polisi untuk memberikan bantuan langsung pada rakyat.
Semoga bencana musim dingin ini segera dapat diatasi dan rakyat Tiongkok bisa merayakan IMLEK sebagaimana biasanya.
Kita juga merasa gembira bahwa sejak jatuhnya pemerintah Presiden Suharto, perayaan Imlek berangsur-angsur bisa dirayakan dengan lega. Khususnya pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid/ Wapres Megawati Sukarnoputri, telah benyak sekali menghapuskan poilitik dan kebijakan, peraturan dan ketentuan Orba yang telah demikian rasis dan anti-Tionghoa dalam tindakannya, sanmpai melarang dirayakannya secara wajar TAHUN BARU IMLEK.
Perlu dicatat juga bahwa diskrimnasi rasial terhadap warganegara Indonesia sendiri yang asal etnik Tionghoa, masih terdapat dan dipraktekkan di sana sini di Indonesia. Menjadi tuntutan kita semua, sebagai bangsa Indonesia, diakhirinya segala politik dan tindakan diskriminasi dan rasis terhadap warganegara sendiri yang asal etnis Tionghoa.
Semoga hari-hari IMLEK ini berlalu dengan ketenangan, keharmonisasi dan toleransi.
Ibrahim Isa
07 Februari 2008
Sunday, March 16, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment