Senin Pagi, 14 Juli
2014
-------------------------------
-------------------------------
DALAM
SATU
MALAM ITU – PULUH JUTA PIRSAWAN –
MENGAGUMI MARIO GÖTZE --- MENGANGKAT JERMAN JADI KAMPIUN DUNIA 2014
MENGAGUMI MARIO GÖTZE --- MENGANGKAT JERMAN JADI KAMPIUN DUNIA 2014
*
* *
Kali
ini,
lain dari pada biasanya. Aku sekadar menyinggung masalah tanah
air. Ingin 'keluar' dari situasi yang terkadang terasa 'pengap'
di
tnah air. Sepertinya tidak ada 'jalankeluar'. Maka terasa ingin
sedikit yang SANTAI. Suasana SANTAI, -- Hal itu memang
diperlukan
dalam kehidupan manusia yang penuh kemelut dan suka duka ini.
Barangkali
suasana
santai yang dimaksud bisa disebut suatu INTERMEZO.
Intermezo
itu
dirasa mendesak, di saat-saat menjelang pengumuman KPU, 22 Juli
2014, siapa yang akan menjadi Presiden Republik Indonesia hasil
pilpres 2014. Masyarakat Indonesia dalam maupun luar negeri,
menantikan dengan ketegangan hari 22 Juli nanti. Pandangan dan
sikap
terpecah besar-besaran antara kubu Prabowo dan kubu Jokowi.
Terdapat
tidak
sedikit kekhawatiran. Akan terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan. Lalu ada peenulis Soetjen Marching, yang melengkapi
pembaca dengan sebuah tulisan menarik oleh Purnawan EA,
berjudul:
“Kerusuhan Pada Tanggal 22 Juli 2014 Nanti?”
Penulis
Purnawan
menjawab sendiri pertanyaannya itu dengan tegas:
“Saya tidak resah
karena
meyakini bahwa keadaan akan tenang, KPU akan menghasilkan nilai
suara
yang sejalan dengan Quick-count yang memenangkan Jokowi-JK dan
Prabowo-Hata bisa menerima dengan legowo.” – Suatu pandangan
optimis yang punya dasar argumentasinya sendiri. Silakan baca
tulisan
Punawan di FB hari ini.
* * *
Dalam pada itu,
budayawan
Goenawan Mohamad menulis sepucuk SURAT TERBUKA KEPADA PRABOWO
DAN
HATA. Isinya rasional dan rekonsiliatif. Suatu sikap dan
pandangan
yang langka di kalangan budayawan seperti Goenawan Mohamad.
Budayawan
yang begitu perihatin dan peduli akan nasib dan haridepan bangsa
ini
– Lalu menulis Surat Terbuka, yang merupakan suatu STATEMENT
POLITIK. Sehingga sahabat baikku, seorang mantan Jendral,
mengharapkan agar sesudah 23 Juli nanti, Goenawan Mohamad
kembali ke
'habitatnya' .Tidak banyak budayawan sekaliber Goenawan, kata
sahabatku. Sedangkan politikus, kita sudah lebih dari cukup.
OK !--- Tinggalkan dulu
serbentar cakap-cakap mengenai suasana dan situasi POLITIK
INDONESIA,
Mari masuki masalah yang dianggap SANTAI.. Namun juga penuh
ketegagan.,
PERTANDINGAN FINAL
KEJUARAAN SEPAK-BOLA DUNIA 2014. Yang berlangsung tadi malam
sampai
jauh melewati tengah malam, 13 Juli kemarin. Boleh dibilang
seluruh
Jerman meledak berpesta ria.
JERMAN BERHASIL MEREBUT
KEJUARAAN DUNIA SEPAKBOLA - 2014.
* * *
Kok bisa, ------ Tanpa
mempedulikan perbedaan negeri, kebangsaan, umur dan etnik,
mereka-mereka itu , SAMA-SAMA pada gemar SEPAKBOLA.
Dan boleh dibilang
menyambut kemenangan JERMAN atas ARGENTINA dengan senjata unggul
MESSI!
Seorang pemain sepak
bola
dari klab sepakbola Jerman, Bayern Munschen, berumur 22 tahun,
MARIO
GÓTZE, jadi sorotan dunia.
Tulisan ini dibuat
bukanlah karena putri kami nomor dua yang sudah berkeluarga
orang
]awa, punya dua putra dewasa, adalah orang-orang Indonesia yang
berkewarganegaraan Jerman, Bukan pula karena sahatku dosen
Universitas Hamburg, Yanti My bekerja, bergiat dan berdomisili
di Jerman. Juga bukan karena begitu banyak sahabat Indonesia
yang
sudah mengambil kewarga-negaraan Jerman. BTW --- Katanya BJ
Habibie, mantan Presiden Ke-3 RI juga punya pospor Jerman!! Apa
betul
Pak BJ?
* * *
Melupakan kelelahan,
kesibukan dan kejenuhan berita-berita 'yang itu-itu juga'
mengenai
korupsi, ketidak jujuran, kekerasan, kejahatan kemanusiaan. Yang
berlangsung terus-menerus dan selalu rakyat tak bersalah yang
paling
menderita!
Terasa sekali suasana
SANTAI – RELEKS! Namun, Bila kesebelasan yang diunggulkan menang
mulai bertanding, tidak urung, -- jadi tegang juga. Tapi
itu ketengangan 'lain'. Katakanlah 'ketegangan yang santai'.
Ketegangan nonton pertandingan sepak bola.
* * *
Maka, hari ini, fokus
penulisan ditujukan pada seorang tokoh olahragawan Jerman, yang
di
waktu lalu tidak begitu disoroti. Pemuda berumur 22 th, bernama
MARIO
GÓTZMAN!
Kiranya tidak
diperlukan
banyak komentar lagi . . .. Kita ikuti saja sebuah tulisan di
Situs
BBC hari ini, a.l sbb:
Mario Götze: "Ini adalah perasaan yang luar biasa --"Mimpi itu telah menjadi kenyataan. "Ini benar-benar sensasional."
Terbaru 14 Juli 2014 - 10:37 WIBIni kemenangan pertama bagi Jerman setelah meraih juara pada 1990.
Pelatih Jerman, Joachim Low, meminta Mario Gotze membuktikan kepada dunia bahwa dia lebih baik dari Lionel Messi, beberapa menit sebelum dia mencetak gol kemenangan di final Piala Dunia.
Pemain depan Bayern Munich Gotze, 22, menendang gol penentu dengan kaki kirinya di perpanjangan waktu dan mengantarkan Klik kemenangan Jerman ke empat kalinya di Piala Dunia.
"Tunjukan kepada mereka bahwa Anda lebih baik dan bisa jadi penentu di Piala Dunia."
Low menambahkan: "Gotze adalah anak ajaib."
Low mengatakan: "Dia adalah pemain ajaib yang bisa bermain di berbagai posisi, ia adalah penentu yang bisa datang dan membuat perbedaan dan itulah yang dia lakukan."
"Kami bangga untuk menjadi negara Eropa pertama yang memenangkan gelar di Amerika Selatan. Di Brasil, di Rio, di negara yang mencintai sepakbola ini."
Gotze, yang bergabung dengan Bayern dari Borussia Dortmund musim panas lalu, mengatakan: "Ini adalah perasaan yang luar biasa, Anda mencetak gol itu, namun Anda hanya tidak benar-benar tahu apa yang terjadi.
"Ini tak terlukiskan, Anda (kemudian) berpesta dengan tim, dengan negara, mimpi itu telah menjadi kenyataan. Ini benar-benar sensasional."
* * *