Kemis, 22 Mei 2014
-------------------------
SUARA
GENERASI
BARU
Tentang
Perlunya
PIMPINAN GENERASI BARU!
Pagi ini kubaca di FB
tulisan kawan-karibku dari generasi muda BONNIE TRIAYANA.
Begitu dibaca, dalam fikiran tersirat;
INI
TULISAN MUTIARA. Ini Suara Generasi Baru
Yang
mendambakan
PERUBAHAN!
Mengapa|? Karena
tulisan
itu mewakili Suara Generasi Baru yang Bicara Tentang
Perlunya Pimpinan Generasi Baru!
* * *
Kaliman-kalimat tulisan
Bonnie tsb; Benar-benar suara yang mewakili semangat dan harapan
generasi baru yang mendambakan perubahan: Baik diangkat dan
disoroti
bagian tulisan Bonnie Triyana, berikut ini:
“Tahun ini, menurut
saya, adalah pengujung masa transisi. Peralihan dari generasi
lama
yang tangannya berlumuran darah ke generasi muda yang lepas
dari
beban masa lalu. Sehingga penting menjaga masa pengujung
transisi ini
supaya tidak jatuh ke tangan orang-orang yang paling
bertanggungjawab
dalam periode Orde Baru yang penuh kekerasan dan represi.”
* * *
Bonnie bicara tentang
keharusan adanya pimpinan generasi baru yang tidak terlibat
dengan
masalamap gelap rezim Orde Baru, yang memulai kekuasannya dengan
mencetuskan malapetaka pembantaian masal sekitar Peristiwa 1965.
* * *
Tidak ayal lagi,
kutulis
sebuah message ke Bonnie Triyana: Aku nyatakan kepadanya aku
bermaksud menyebarluaskan tulisan mutiara tsb.
* * *
Segera saja kuterima
berita dari Bonnie. Dia setuju saranku untuk menyebar-luaskan
tulisannya itu. Lagipula tulisannya itu dibuat, memang dengan
maksud
agar dibaca orang .
* * *
Oleh BONNIE TRIYANA,
Pemimpin Majalah
HISTORIA
* * *
* * *
Tahun 1998 baru 16
tahun berlalu. Tapi orang Indonesia sudah mulai lupa apa yang
terjadi selama 32 tahun. Seorang kawan dengan terang-terangan
(entah sambil bercanda) membalas BBM saya sambil bilang "Saya
mau ke zaman Orde Baru saja". Menyedihkan. Indonesia sedang
menghadapi sebuah masa yang mirip dengan apa yang pernah
dihadapi di Jerman tahun 1960-an. Anak-anak muda yang sadar
bertanya-tanya (dan menggugat) tentang apa yang generasi tua
lakukan selama Perang Dunia Kedua. Namun di Indonesia, tak ada
penjahat kemanusiaan yang berhasil diseret ke muka pengadilan
sebagaimana yang terjadi dengan para penjahat kemanusiaan Nazi
di Nueremberg.
Tahun ini, menurut saya, adalah pengujung masa transisi. Peralihan dari generasi lama yang tangannya berlumuran darah ke generasi muda yang lepas dari beban masa lalu. Sehingga penting menjaga masa pengujung transisi ini supaya tidak jatuh ke tangan orang-orang yang paling bertanggungjawab dalam periode Orde Baru yang penuh kekerasan dan represi.
Rakyat butuh makan. Itu benar. Rakyat butuh sekolah murah. Itu benar. Tapi bukan berarti rakyat bisa diperlakukan seperti ternak: dibungkam mulutnya. Kalau perlu: diculik dan dibunuh.
Terus terang, saya tak ingin hidup dalam ketakutan. Pengalaman hidup saya seringkali menemukan kenyataan bahwa otak cerdas, sikap tegas, bijak dan berani tak selalu terdapat pada tubuh yang tegap, tinggi dan gagah secara fisik. Sikap-sifat itu acapkali juga terdapat pada tubuh kerempeng, tampang pas-pasan dan dipersepsikan sebagai orang Ndeso.
Sekian tausyiah dari Desa Moorende, Kecamatan Buxtehude, Kabupaten Hamburg Pakidulan. Wassalam.....
Tahun ini, menurut saya, adalah pengujung masa transisi. Peralihan dari generasi lama yang tangannya berlumuran darah ke generasi muda yang lepas dari beban masa lalu. Sehingga penting menjaga masa pengujung transisi ini supaya tidak jatuh ke tangan orang-orang yang paling bertanggungjawab dalam periode Orde Baru yang penuh kekerasan dan represi.
Rakyat butuh makan. Itu benar. Rakyat butuh sekolah murah. Itu benar. Tapi bukan berarti rakyat bisa diperlakukan seperti ternak: dibungkam mulutnya. Kalau perlu: diculik dan dibunuh.
Terus terang, saya tak ingin hidup dalam ketakutan. Pengalaman hidup saya seringkali menemukan kenyataan bahwa otak cerdas, sikap tegas, bijak dan berani tak selalu terdapat pada tubuh yang tegap, tinggi dan gagah secara fisik. Sikap-sifat itu acapkali juga terdapat pada tubuh kerempeng, tampang pas-pasan dan dipersepsikan sebagai orang Ndeso.
Sekian tausyiah dari Desa Moorende, Kecamatan Buxtehude, Kabupaten Hamburg Pakidulan. Wassalam.....
* * *
No comments:
Post a Comment