Tuesday, May 4, 2010

IN MEMORIAM PROF. DR FRANS HÜSKEN

Kolom IBRAHIM ISA
Selasa, 04 Mei 2010
----------------------


IN MEMORIAM PROF. DR FRANS HÜSKEN
<1945>


Kemarin sore, dengan terkejut dan teramat sedih kuterima
surat-elektronik dari sahabatku Jaap Erkelens . Isinya adalah berita-duka, --
menyampaikan bahwa sahabat tercinta,

Prof. Dr. Frans Hüsken (lahir:1945), telah meninggal dunia pada tanggal
28 April, 2010 yang lalu, di Haarlem, Holland. Frans Hüsken meninggalkan
istri dan seorang putra serta dua orang cucu-cucunya. Kepada seluruh
keluarga Frans Hüsken: Sebagai sahabat dekat sama-sama melakukan
kegiatan di Pengurus Stichting Wertheim, kusampaikan RASA BELASUNGKAWA
SEDALAM-DALAMNYA dengan meninggalnya Frans Hüsken. Semoga segenap
keluarga Frans Hüsken tabah adanya menghadapi musibah ini.


* * *


Prof. Dr Frans Hüsken akan dikebumikan pada tanggal 06 Mei 2010, di
Begraafplaats Westerveld, Duin en Kruidbergweg 2-6, 1985 HG Driehuis.


Prof. Dr Frans Hüsken adalah salah seorang pendiri “Stichting Wertheim”
pada tanggal 04 Maret 1988, bersama 8 orang cendekiawan lainnya. Mereka
itu adalah: Go Gien Tjwan, G.J Huize, Pluvier, Coen Holtzappel (dewasa
ini Ketua St Wertheim), F. Tiggelman, Batara Simatupang, Els Ensering
dan Basuki Gunawan. Stichting Wertheim didirikan ketika Indonesia masih
merana di bawah pemerintahan tirani Orde Baru Suharto.


KEPEDULIAN utama “St Wertheim” adalah soidaritas serta sumbangsih pada
PERJUANGAN EMANSIPASI BANGSA INDONESIA.


* * *


Selama melakukan kegiatan bersama di St Wertheim, Frans Hüsken dikenal
sebagai sahabat sejati bangsa Indonesia yang tanpa pamrih telah
memberikan sumbangsihnya atas usaha bangsa Indonesia dalam perjuangan
EMANSIPASI BANGSA./


Semasa hidupnya sebagai cendekiawan Frans Hüsken telah menulis banyak
karya ilmiah mengenai Indonesia. Antara lain: “Development and Social
Welfare: Indonesia's Experiences Under the New Order” , -- “Ropewalking and Safety Nets: Local Ways of Managing
Insecurities in Indonesia”; “Di
Bawah Asap Pabrik Gula: Masyarakat Desa Di Pesisir Jawa Sepanjang Abad
Ke-20”; “Violence and Vengeance: Discontent and
Conflict in New Order Indonesia”, 2002;


Frans Hüsken, adalah seorang Profesor Antropolgi pada Universitas
Radboud Nijmegen, Holland. Perhatian dan kegiatan utamanya a.l adalah
studi-riset sejarah dan politik antropologi dan sejarah antropologi.
Dalam pekerjaan langsung ia memfokuskan pada transformasi sosio-ekonomi,
politik dan budaya, khususnya DI PEDESAAN INDONESIA. Bersama dengan
Peter Boomgaard, Hiroyosi Kano dan Djoko Surjo ia terlibat dalam proyek
riset Indonesia-Jepang-Belanda megnenai sejarah pedesaan Jawa Utara di
abad ke- 20. Hasil riset mereka itu a.l disiarkan dalam “/Beneath the
Smoke of the Sugar-Mill. Javanese Coastal Communities during the
Twentieth Century (2001)”.


Frans Hüsken juga mengkordinasikan program riset mengenai Keamanan
Sosial dan Politik Sosial di Indonesia. Hasilnya a.l. Diterbitkannya
bersama Juliette Koning, karya ilmiah – “Rope Walking and Safety Nets.
Local Ways of Managing Insecurities in Indonesia” (2006). Hasil-hasil
karya ilmiah lainnya adalah


* * *






No comments: