Wednesday, June 16, 2010

KEJUARAAN BOLA SEDUNIA AFRIKA SELATAN Dan . . . "THE SOWETO UPRISING"

IBRAHIM ISA - Berbagi Cerita
Rabu, 16 Juni 2010
--------------------------------------------

KEJUARAAN BOLA SEDUNIA AFRIKA SELATAN Dan . . .
"THE SOWETO UPRISING", 34 tahun lalu, 16 Juni 1976.

* * *

Dewasa ini, - - - - , Sejak 11 Juni 2010, mendengar nama SOWETO, tak bisa lain, segera perhatian terpancang pada AFRIKA SELATAN. Soweto dewasa ini adalah Soweto pesta olah raga sepak bola sedunia. Bangsa Afrika Selatan bukan main bangga dan gembiranya. Mereka mendemonstrasikan kebolehannya. Akhirnya dunia menyaksikan bahwa Afrika berhasil menyelanggarakan Pesta Bola Sedunia,The "WORLD (Soccer) CUP". Suatu hal yang sebelumnya banyak diragukan oleh sementara fihak: Apakah Afrika Selatan BISA (?) menyelenggarakan suatu evenement yang begitu besar? Bagaimana infra-strukturnya? Apakah bisa mendukung? Bagaimana birokrasinya yang korup? Lalu, ini . . . Bagaimana pula masalah keamanannya? Pokoknya segi-segi minus dari Afrika Selatan disoroti sejadi-jadinya. Soal-soal itulah yang ditonjol-tonjolkankan oleh kaum skepsis di Barat. Menunjukkan sikap yang mensepelekan kemampuan bangsa Afrika Selatan.

Mulai tanggal 11 Juni 2010, seluruh dunia, teristimewa negeri-negeri Dunia Ketiga, berbangga dan berbesar hati. Untuk pertama kalinya di Afrika, di sebuah negeri yang belum begitu lama membebaskan dirinya dari rezim 'Apartheid' Kulit Putih, kini menunjukkan bahwa ia sanggup dan berhasil menyenggelarakan pesta olahraga sedunia.

Sungguh suatu peristiwa besar berskala internasional. Sesuatu yang memberikan pelajaran kepada dunia. Bahwa Afrika juga mampu mengorganisasi hal-hal besar seperti KEJUARAN SEPAK BOLA SEDUNIA.

* * *

Suatu fenomena menyolok: - - Olahragawan, penggemar bola maupun 'orang biasa', seluruhnya seakan-akan ikut dalam arus kejuaraan SEPAK BOLA DUNIA - 11 Juni s/d 11 Jul, 2010: Johannesburg, Kaapstad, Soweto dll kota Afrika Selata, setiap hari bermunculan di layar TV BBC, CNN dan hampir di setiap acara TV Nasional di seluruh dunia. Coba anda berjalan-jalan di Nederland hari-hari ini, boleh dibilang warna ORANJE adalah warna yang berdominasi. "Oranye" adalah nama populer dari kesebelasan sepak bola Belanda. Ketika dua hari yl kesebelasan Nederland menang 2-0 dari kesebelasdan Denmark, suasana di Belanda seperti meledak. Dimana-mana orang berpesta pora. Cinta rakyat dan negeri, patriotisme dan nasionalisme Belanda, bergabung dalam suatu pesta kemenangan Oranye lawan Denmark. Orang Belanda bilang ini adalah 'Oranje gekte'. Kegila-gilaan Oranje!

SEPAK BOLA menjadi fokus perhatian dan pembicaraan dunia, bisa dilihat a.l. dari edisi ganda salah satu media terbesar di dunia,TIME, USA. Mingguan Time tampil dengan 'Special dubble issue' <>, tebal 100 halaman. Sungguh menarik. Selain menampilkan gambar pemain sepak bola berkulit Hitam pada halaman covernya, bisa dibaca tercetak dalam huruf-hurf besar THE GLOBAL GAME. -- In South Africa: The Revolutionary Sport.

Karena menarik baik kita ikut sedikit apa kata Editorial - To Our Readers - "Time". Antara lain sbb: Judul SOUTH AFRICA'S SUMMIT. Tulis "Time": "Negeri demokrasi ini menjadi tuan rumah dari peristiwa olahraga terbesar di dunia - dan Global Forum kami akan menggaris bawahi potensi benua ini.

"Sepak bola adalah olahraga yang paling demokratis., tulis "Time" a.l. Bisa dimainkan di dataran apapun. Bisa mrnggunakan 'bola' yang dibikin dari apa saja. Jika tak ada bola, maka kaleng kosongpun jadi. Bisa juga menggunakan batu yang dibungkus dengan beberapa kaos kaki bekas.Tidak dperlukan perlengkapan apapun. .... Yang diperlukan adalah kegesitan dan bakat serta kemauan untuk berlatih. Kebesarannya terletak pada segi 'egalitairnya'. Pemain-pemain sepak bola dunia terbaik lahir dari keluarga biasa, dari setiap agama, etnik dan setiap bangsa di dunia ini. Sport yang paling populer di dunia ini sedang begerak menuju ke kejadian yang paling populer di dunia.

Sampai di sini saja dulu tentang SEPAK BOLA DUNIA Afrika Selatan. Masih ada apa waktu dan kesempatan lain.

* * *

Memang, bangsa Afrika Selatan bukan baru kali ini saja berprestasi besar. Membuat seluruh dunia kagum. Prestasi yang terbesar bangsa Afrika Selatan, ialah bahwa mereka telah berhasil dalam perjuangan tahan lama yanag rumit dan berdarah, melikwidasi rezim Apartheid, memerdekakan seluruh nasion Afrika Selatan dari penindasan rezim Apartheid. Dan itu mereka lakukan dengan perjuangan yang memadukan aksi-aksi masal, aksi-aksi bawah tanah, dengan perjuangan bersenjata. Memadukan perjuangan utama di dalam negeri yang mempersatukan bangsa anti-Apartheid, dengan gerakan setiakawan internasional yang berskala luas. Dengan perjuangan tahan lama dan konsisten di bawah pemimpin ulung dan bijaksana Nelson Mandela, akhirnya rezim Apartheid berhasil ditumbangkan. 'Rainbow nation South Africa' - "Nasion Pelangi", terdiri dari berbagai bangsa Hitam, Putih, India, Campuran dsb tegak berdiri dengan megahnya! Menjadi SATU NASION PELANGI yang merdeka!

* * *

Mungkin tidak banyak pembaca yang masih ingat bahwa: Bila disebut nama SOWETO - 34 tahun yang lalu; maka sangat lain maknanya.

SOWETO 34 tahun yang lalu, kaitannya adalah peristiwa dimulainya "PEMBERONTAKAN SOWETO", Pada tanggal 16 Juni 1976. Kurang lebih 3000 pelajar-pelajar sekolah (dari sekolah-sekolah yang diperuntukkan bagi murid-murid berkulit Hitam) berbaris panjang, melakukan aksi protes massal terhadap tindakan 'Apartheim' yang hendak memaksakan pelajar-pelajar Hitam wajib belajar bahasa Inggris dan bahasa 'Afrikaans'. Uskup Tutu mengatakan bahwa bahasa 'Afrikaans' itu adalah 'bahasa kaum penindas' di Afrika Selatan. Aksi demo pelajar-pelajar Afrika Selatan tsb adalah suatu aksi damai yang menolak dipaksa belajar bahasa Afrikaans. Namun itu dihadapi aparat dengan tembakan gas air mata dan peluru tajam. Hari itu paling sedikit sekitar 30 yang tewas oleh kekerasan polisi. Pemberontakan yang meluas ke bagian-bagian lainnya dari Afrika Selatan, akhirnya ditindas dengan kekerasan dengan korban sekitar 500 tewas.

Meskipin ditindas kejam oleh aparat rezim Apartheid PM Vorster, 'Pemberontakan Soweto' telah meningkatkan dukungan rakyat serta memperluas dan memperdalam skala perjuangan anti-Apartheid seluruh negeri. Seluruh dunia memprotes penindasan rezim Apartheid Vorster. Bersamaan dengan itu dunia menyatakan solidaritas kuat dengan rakyat Afrika Selatan. Makin kuat pula dukungan rakyat sedunia pada perjuangan anti-Aprtheid rakyat Afrika Selatan.

Hari Pemberontakan Soweto kini menjadi HARI PEMUDA NASIONAL di Afrika Selatan.

* * *

Ingin ditampilkan di sini, salah seorang pelajar aktivis penggerak Aksi Protes SOWETO, 16 Juni 1976. Sekarang, orangnya masih segar bugar dan aktif. Namanya: SIBONGGLIE (BONGI) MKHABELA.

Saat itu putri Bongi masih pelajar sekolah menengah.

Kini ia menjabat CEO (Chief Executive Officer) dari sebuah lembaga negeri -- The Nelson Mandela Children Fund. Dalam sebuah wawancara, Bongi menyatakan bahwa ketika melakukan aksi protes itu, berbagai perasaan dan emosi berpadu dalam dada kami: MARAH. . ., TAKUT dan BERLAWAN! Ketika garis batas telah dilampaui oleh kekejaman aparat, maka apapun tak lagi kami takuti. Yang tinggal hanyalah semangat berlawan dan berjuang terus.

Suatu semangat juang yang patut diteladani!

* * *

No comments: