Kolom IBRAHIM ISA
Senin, 06 Januari 2014-------------------------
Perhimpunan
Persaudaraan INDONESIA Di Nederland
Menyambut Dan
Merayakan TAHUN BARU 2014
*
* *
Seolah-olah yang berkuasa
mengatur cuaca di negeri Belanda ini, mengetahui dan merestui
diselenggarakannya PERAYAAN TAHUN BARU 2014, yang diadakan oleh
Perhimpunan Persaudaraan Indonesia di Nederland. . . . . . . . .
. .
Nyatanya hari Minggu kemarin
itu hari cerah. Tiada hujan – tiada angin yang biasa bertiup
kencang pada musim dingin. Dengan demikian bagi mereka-mereka
yang menggunakan kendaraan umum tidak usah khawatir akan
kehujanan dan tidak perlu menyandang payung . . .
Sungguh suatu sukses besar! . .
Pertemuan yang dilangsugkan di ruang pertemuan umum Aula “De
Drecht”, di Holendrecht, Amsterdam, dihadiri oleh lebih dari 150
undangan. Mereka terdiri dari yang senior, yang setengah baya,
yang muda-muda, anak-anak termasuk yang masih bayi.
Mungkin ada yang mengatakan,
pertemuan itu itu adalah kumpul-kumpulnya ''masyarakat diaspora
Indonesia”. Mereka berdatangan dari Utrecht, Zeist, Den Haag,
Rotterdam, Rosendaal, Purmerend, Amsterdam, dan tempat-tempat
laiinya . . . . . dan juga dari Dortmund (Jerman). Nama
“diaspora Indonesia” , sesunguhnya baru-baru ini saja dikenal
dan dibaca orang. Masyarakat Indonesia, termasuk orang-orang
Belanda, yang beristrikan orang Indonesia, yang berkumpul
kemarin itu, adalah yang diundang oleh Perhimpunan Persaudaraan
Indonesia. . .
Masih ingat kan . . . 15
Desember tahun y.l. Perhimpunan Persaudaraan Indonesia di
Nederland merayakan hari ultah mereka yang ke-25. Masyarakat itu
sudah berdiri seperempat abad yang lalu. Dan kegiataannya
meliputi terutama kegiatan budaya, saling bantu, kepedulian
terhadap tanah air dan bangsa. Serta kegiatan sosial lainnya.
Perhimpunan Persaudaraan Indonesia di Nederland berdiri, ketika
ratusan orang-oran Indonesia – – – paspor mereka dengan
sewenang-wewenang dicabut oleh penguasa militer di Jakarta. Atas
tuduhan yang dibuat-buat dan sepenuhnya melanggar hak
kewarganegaran mereka-mereka itu.
Memang, Perhimpunan
Persaudaraan Indonesia di Nederland didirikan terutama atas
inisiatif dan oleh warga Indonesia yang “terhalang pulang”. . .
Namun, dalam proses selanjutnya organisasi Perhimpunan
Persaudaraan Indonesia di Nederland, meliputi dan mencakup warga
Indonesia dari berbagai penjuru tanah air dengan masing-masing
keyakinan politiknya yang berbeda-beda. Yang meskipun berada di
luarngeri namun, tetap merasa orang Indonesia dan mengkhayati
serta punya kepedulian besar terhadap perkembangan dan nasib
bangsa dan tanah air Indonesia.
* * *
Sambutan
Pengurus
Perhimpunan Persaudaraan TAUFIK TAHRAWI
Dalan kata sambutannya, Taufik
Tahrawi a.l menyatakan:
“. . bagi kita yang berdomisili
secara terpisah di berbagai kota dan berkegiatan berbeda,
pertemuan seperti ini adalah satu sarana yang baik, untuk saling
bertermu, bersilaturahmi, memperat persahabatan dan
persaudaraan. Kami mengartikan pertemuan seperti ini sudah
merupakan satu kebutuhan dan tradisi yang baik, usahakanlah
terus agar ada kesinambungannya.
“Tahun 2013 telah berlalu,
sekarang kita menyongsong tahun 2014, dengan segala harapan
terbaik untuk kita semua, semoga kesehatan bisa kita pertahankan
agar kita bia terus berkreasi, bisa mencapai sukses-sukses baru
dengan penuh inspirasi, semoga ada ketentraman, semoga ada
ketenangan dan kebahagiaan dalam kehidupan.
“Rakyat Indonesia menyongsong
datangnya Tahun Baru 2014 penuh dengan tantangan, sehubungan
dengan akan diadakannya pemilu legislatif dan pemilihan Presiden
dan wakil Presiden secara langsung.
“Bangsa Indonesia sudah sangat
kecewa dengan situasi seperti sekarang ini. Pemilu-pemilu
nasional yang pernah dilaksanakan selama ini yang penuh dengan
berbagai reklame dan pompositet, pemenangnya dalam praktek
sampai sekarang tidak mendatangkan perubahan yang menguntungkan
masyarakat luas, kecuali kelompok elit korup.
“Aspirasi rakyat adalah,
Indobesia yang demokratis dengan pemerintah yang bisa mengayomi
rakyatnya, mensejahterakan, memakmurkan, memberi keadilan,
kedamaian, ketenteraman, tidak diskriminatif dan menghargai
hak-hak azasi manusia.
Mudah-mudahan aspirasi rakyat
tsb bisa terwudjutkan kalau pemilu dilaksanakan dengan jujur,
bersih, transparan, tanpa intimidasi, tanpa pemalsuan, tanpa
praktek uang dan manipulasi, sehingga rakyat bisa dengan bebas
memilih calon yang dikehendakinya, yang bisa memberi harapan
untuk tercapainya aspirasinya .
Pertanyaannya apakah cara ini
bisa betul mencapai aspirasi rakyat tersebut? Ini adalah
pertanyaan mendasar yang belum bisa terjawab.”
Taufik Tahwawi menutup
sanmbutannya dengan kata-kata berikut ini:
“Pada kesempatan ini,
kami juga sangat berterima kasih atas jerih-payah semua pihak
yang telah bekerja sepenuh hati, untuk bisa terselenggaranya
pertemuan ini. Trima kasih banyak juga kami sampaikan kepada
adik-adik, saudara-saudari para penari-penyanyi , yang
menyumbangkan berbagai pertunjukkan untuk memeriahkan acara
kita.
“Kunci dari acara memeriahkan pertemuan kita dengan moto
“Dari kita untuk kita”, adalah adanya partisipasi yang luas,
dari para hadirin untuk mengisi acara dan memeriahkannya, dengan
umpamanya ikut menari, menyumbang nyanyi, ikut menyumbang sajak,
dll.
“Untuk komunitas kita, dalam mengisi pertemuan gembira,
yang terpenting bukan kualitas tapi kwantitas, karena itu tak
perlu ragu, tak perlu malu, mari tampil semua dengan berbagai
apa yang bisa kita lakukan, mari menari, mari bernyanyi bersama,
toch dari kita untuk kita.
Demikian Taufik Tahrawi mengakhiri
sambutannya.
* * *
Perayaan Tahun Baru 2014 yang
diselenggarakan oleh Perhimpunan Persaudaraan Indonesia di
Nederland, telah berakhir dengan sukses dan memberikan kesan
yang mendalam dalam usaha bersama demi mengokohkan perasaan
dan kesadaran kebersamaan dan kepedulian kita semua terhadap
Tanah Air dan Bangsa.
* * *
No comments:
Post a Comment