Selasa, 18 Januari 2011
---------------------------------------------------------------
Peluncuran BUKU Cerita-Cerita 'WONG JOWO-SURINAME' – “MIGRASI DAN WARISAN BUDAYA”
Kemarin kutulis di ruanganku “Berbagi-Cerita”, sekitar orang Belanda keturunan 'Jowo-Suriname', RANOMI KROMOWIDJOJO. Yang dewasa ini namanya sedang ngetop mencuat di dunia sport renang kejuaraan dunia. Datang tanggapan dari sahabatku, drs Harriëtte Mingoen. Siapa wanita ini? Hariette Mingoen, adalah Ketua Stichting Rukun Budi Utama, Nederland. Bertahun-tahun lamanya H. Mingoen bekerja keras, tak kenal susah payah demi memajukan kehidupan budaya bersama masyarakat 'Jowo-Suriname' di Belanda, khususnya di Den Haag. Juga untuk kepentingan kaum alonchtoon lainnya di Belanda.
Buku cerita-cerita sekitar orang-orang JAWA SURINAME yang berdomisili di Belanda, Suriname dan Indonesia, berjudul “Migratie en Culturele Erfgoed”, bahasa Indonesianya, “Migrasi dan Warisan Budaya”, yang diterbitkan oleh KITLV, Leiden, 2010, adalah hasil tim editor yang terdiri dari Lisa Jasmadi, Rosemarijn Höfte dan HARIËTTE MINGOEN.
Nah, buku ini pada tanggal 20 Januari 2011 lusa, akan diluncurkan di Erasmus Huis, Jakarta. Inilah yang hendak kuceriterakan. Dalam e-mailnya kepadaku tadi malam, Hariette Mingoen mengabarkan tentang akan diluncurkannya buku 'Migrasi dan Warisan Budaya' di Jakarta, Indonesia. Ia bersama Henk Schulte Norholt, salah seorang pimpinan KITLV, dan Rosemarijn Höfte akan hadir dalam peristiwa peluncuran buku tsb.
Tentu saja, peluncuran buku tsb punya arti penting. Ia merupakan sumbangan berarti pada khazanah literatur sejarah berkenaan dengan hubungan sejarah Indonesia-Suriname-Belanda. Khususnya yang menyangkut orang-orang JOWO-Suriname. Episode ini merupakan bagian dari sejarah Indonesia. Kini ia tercatat dan terdokumentasi dengan baik.
* * *
Mingoen khsusus memberitakan kepadaku untuk menyampaikan sekitar peluncuran buku “Migrasi Dan Warisan Budaya” di Jakarta, pada tanggal 20 Januari yad, kepada sahabat-sahabat peduli sejarah di Jakarta. Tulisan ini bermaksud untuk memberitakan kepada sahabat-sahabatku peduli sejarah di Jakarta, seperti mantan Dubes Indonesia di Den Haag Abdul Irsan, mantan Dubes Mohammad Joesoef, sejarawan muda Bonnie Triyana, Aswi Adam, Goenawan Mohammad, Laksmi Pamuncak, Wilson, Koesalah Tur, Hoesein dan banyak lainnya. Dengan pengetahuan ini jika tak ada aral melintang kurasa mereka akan hadir pada peluncuran buku 'MIGRASI DAN WARISAN BUDAYA”. Yang penting ialah agar mereka itu memberitahukan Erasmus Huis, Tel 021-524 1069, mengenai kesediaan mereka hadir.
* * *
Dalam surat undangan yang dikelurkan oleh Erasmus Huis, tertera sbb:
UNDANGAN – KAMIS, 20 JANUARI 2011 – 18.00
Jadwal Acara:
Registrasi dan makan malam -- jam 18.00
Simposium -- jam 19.00
Pembicara: Henk Schulte Nordholt, Tema Latar Belakang; -- Hariëtte Mingoen, Tema Migrasi Orang Jawa; -- Rosemarijn Höfte, Tema: Presentasi buku dan website; -- Aswatini, Tema: LIPI dan penelitian migrasi orang Jawa.
Pembukaan pameran foto – 20.30. Oleh Matte Soemopawiro, fotografer; Annemieke Ruigrok, Kuaswa Usaha Kedutaan Besar Belanda; Toekman Saimbang, Kuasa Usaha Kedutaan Republik Suriname.
Ceramah akan dibawakan dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia.
Pameran foto berlangsung hingga 18 Februqari 2011.
* * *
Nah, inilah yang kuhendak BAGI-CERITERAKAN kepada sahabat-sahabatku di Jakarta dan para pembaca sekalian, agar tidak luput peristiwa penting di Erasmus Huis, Jakarta, pada tanggal 20 Januari 2011, lusa, berkernaan dengan PELUNCURAN BUKU 'MIGRASI DAN WARISAN BUDAYA'.
1 comment:
asyik bercengkerama dengan matte soal foto-fotonya, sampai tidak kebagian bukunya, habis ludes karena yang hadir over capacity dari 300 seat yang disediakan. tapi bu ietje-kedutaan Suriname pesan 5 eksemplar, sepertinya 1 untuk saya.
Post a Comment