Sunday, January 30, 2011

IN MEMORIAM HERU ATMODJO

Kolom IBRAHIM ISA
Minggu, 30 Januari 2011
--------------------------------

IN MEMORIAM HERU ATMODJO
Semoga Arwahnya Diterima Disisi Tuhan Y.M.E.

Kemarin sahabatku Bonnie Triyana mengirimkan berita bahwa HERU ATMODJO, telah meninggal dunia di Jakarta Sabtu yang lalu. Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Semoga seluruh keluarga Heru Atmojo tabah melalui masa musibah ini. Amien!

Heru Atmodjo kukenal beberapa tahun yang lalu ketika kami bersama alm Ir Setiadi ( yang semasa hidupnya dua kali menjabat sebagai menteri dalam kabinet Presiden Sukarno, dipenjarakan Orba, kemudian ketika meninggal setelah jatuhnya Suharto, juga dimakamkan di Taman Pahlawan>; dan dr Tjiptaning memerlukan pergi ke Jenewa, Swiss, menghadiri sidang Komisi Hak-Hak Manusia PBB. Heru Atmodjo ketika itu bergabung dalam sebuah delegasi Indonesia – Pakorba, Paguyuban Korban Orde Baru, yang diketuai oleh dr Tjiptaning . Kami banyak bertukar fikiran selama berkunjung ke Jenewa itu. Hampir setiap malam cakap-cakap karena kami bertiga, Ir Setiadi dan Heru Atmodjo tinggal di satu kamar dengan tempat tidur bersusun, di sebuah penginapan mahasiswa yang ongkosnya oleh masing-masing masih bisa ditanggung.

Kesanku: Heru Atmodjo adalah seorang pejuang/aktivis yang gigih, membela hal-hal yang dianggapnya benar dan adil. Maka tidak kebetulan bahwa ia anggota aktif Pakorba, dan beberapa organisasi kemanusiaan dan demokratis lainnya. Sebagai seorang pembela Presiden Sukarno bersama beberapa perwira lainnya ia dipenjarakan oleh rezim Orba. Atas tuduhan dan fitnahan keji melakukan makar terhadap negara.

Situasi berubah cukup drastis ketika atas desakan dan tuntutan massa rakyat luas yang dipelopori oleh kaum muda, mahasiswa dan pelajar, berkobar menggelora dan berhasil menumbangkan takhta kepresidenan Jendral Suharto.

Perubahan suasana politik setelah jatuhnya Suharto, dirasakan khusus sekarang ini, ketika jenazah Let-Kol AURI Heru Atmodjo mendapat kehormatan, dari Auri dan pemerintah, dimakamkan di pemakaman TAMAN PAHLAWAN, dengan upacara pemakaman TNI.

Seperti diberitakan oleh penulis Singapura May Swan (yang diterimanya melalui berita SMS dari seorang sahabat dari Jakarta), sbb:

“Upacara pemakaman protokoler TNI kamarade Heru dari pk 13.00 – 14.30 wib berlangsung hikmat. Banyak kw hadir baik dr angkatan tua mopun pemuda, mahasiswa, aktivis LSM, disamping keluarga besar alm. Atas nama TNI/Pemerintah mengucapkan penghargaan atas bhakti, kesetiaan dan jasa serta pengabdian alm kepada RI. Upacara kemiliteran satu regu prajurit2 AURI melakukan salvo senjata, pengeningan cipta dan diiringi musik penghormatan terakhir bagi sang pahlawan.”

Bagi sahabat-sahabat Heru Atmodjo dalam perjuangan bersama membela keadilan khususnya bagi para korban persekusi rezim militer Jendral Suharto, dan bagi kalangan luas para korban Peristiwa 1965 beserta keluarganya yang jumlahnya puluhan juta itu; -- dimakamkannya Heru Atmodjo di Taman Pahlawan, dirasakan sebagai rehabilitasi terhadap nama baik Heru Atmodjo dan keluarganya, yang selama puluhan tahun seperti para korba pelanggaran HAM Orba lainnya, difitnah dan dituduh secara keji, oleh rezim Presiden Suharwto, dianggap orang 'yang bermasalah'. Bahkan telah divonis oleh Mahmilub Orba.

S.k. Jakarta berbahasa Inggris 'The Jakata Post', memberitakan hari ini, mengenai meninggalnya Letkol Heru Atmodjo sbb: ´Controversial Airfoce Officer dies as national hero`. Perwira Angkatan Udara yang kontroversial meninggal sebagai pahlawan`.


Perhatikan apa yang diberitakan dari Jakarta:

Atas nama TNI/Pemerintah mengucapkan penghargaan atas bhakti, kesetiaan dan jasa serta pengabdian alm kepada RI.

* * *

Heru Atmodjo telah berpulang ke Rakhmatullah. Tenanglah di tempat peristirahatan terakhir. Namamu pulih sebagai seorang perwira Angkatan Udara Repubnlik Indonesia yang setia dan sepenuhnya mengabdi pada Republik Indonesia.

* * *

1 comment:

gold_dragon said...

saya dpt kabar, makam almarhum dibongkar oleh sekelompok org yg mengatasnamakan agama, alasannya krn almarhum dituduh pki