Monday, July 14, 2014

APAKAH PRABOWO ANCANG-ANCANG Untuk TOLAK HASIL PILPRES?

Kolom IBRAHIM ISA
Rabu Sore, 09 Juli 2014
-------------------------------

APAKAH PRABOWO ANCANG-ANCANG Untuk TOLAK HASIL PILPRES?
* * *

Setelah disiarkannya 'quick-count' pelbagai (6) lembaga survai Indonesia, tercatat, sbb:

1) -- Center for Strategic and International Studies (CSIS) (Jokowi-JK 52%, Prabowo-Hatta 48%); 

2) -- Litbang Kompas (Jokowi-JK 52,3%, Prabowo-Hatta 47,6%);

3) -- Saiful Mujani Research & Consulting (Jokowi-JK 52,8%, Prabowo-Hatta 47,2%);

4) -- Indikator Politik (Jokowi-JK 52,6%, Prabowo-Hatta 47,3%);

    5) -- RRI (Jokowi-JK 52,5%, Prabowo-Hatta 47,5%); dan
    6) -- Lingkaran Survei Indonesia (Jokowi-JK 53,3%, Prabowo-Hatta 46,7%). (Sumber : Abdillah Toha)

* * *

Dari hasil quick-count ini belum bisa dipastikan siapa yang menang: Prabowo/Hata Rajasa – atau Joko Widodo/Joesoef Kala. Umum dilakukan juga kesimpulan sementara siapa yang menang. Jelas dari hasil quick-count 6 lembaga survai tadi, adalah JOKO WIDODO/JOESOEF KALA, yang unggul.

Maka Ketua Uum PDIP, Megawati, sudah berani tampil menyatakan siapa yang menang.

Tetapi, – – orang tidak bisa habis fikir! Heran!

Dari data mana Prabowo 'himself' --- sebagai capres, bisa memastikan bahwa yang merebut kemenangan dalam pilpres 09 Juli 2014, adalah capres dan wacapres – Prabowo Subianto / Hatta Rajasa. Dalam pernyataanya, menurut berita yg bisa dibaca di FB, hari ini Prabowo menyatakan terima kasih kepada pemilih Indonesia yang, menurutnya, SUDAH MEMBERIKAN KEPERCAYAAN KEPADANYA UNTUK MEMIMPIN INDONESIA!!

* * *

Bukan main! Suatu 'move' yang kentara sekali! Prabowo siap-siap, sudah ancang-ancang, untuk menolak hasil pilpres 2014 bila sudah keluar pengumuman resmi Panitia Pemilihan tidak lama lagi. Bisa saja Prabowo c.s menyatakan bahwa telah terjadi ketidak-beresan, pemalsuan atau kecurangan dalam pilpres, dsb.

Atas dasar itu menuntut pemeriksaan atau pembatalan hasil pilpres 2014, dan diadakannya pemilihan ulang.

Apakah Prabowo Subianto akan melangkah demikian jauh dan absurd. Lagipula membahayakan berlangsungnya tata hukum pemilihan yang menurut laporan telah berlangsung dengan tenang dan damai. Mulus, tanpa cacad!

Bila Prabowo sampai melangkah demikian jauh, maka Panitia Pemilihan dan seluruh rakyat PASTI AKAN MELAWANNYA!
*    *    *


No comments: