Thursday, June 5, 2014

“ MENAMBAH PENGERTIAN YG LEBIH BAIK TTG SUKARNO. . . Dan Dengan Itu” “MENAMBAH PENGERTIAN YG LEBIH BAIK TERHADAP INDONESIA TERCINTA”

Kolom IBRAHIM ISA
Selasa, 03 Juni 2014
----------------------------


MENAMBAH PENGERTIAN YG LEBIH BAIK TTG
SUKARNO. . . Dan Dengan Itu”

MENAMBAH PENGERTIAN YG LEBIH BAIK TERHADAP INDONESIA TERCINTA”

. . . <”Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat'- Cindy Adams, Edisi Revisi – Penerbit -- Yayasan Bung Karno, Cetakan Kedua, 2011>

( 1 )

* * *

Seingatku, pertama kali Hari Ultah Ke-100 seorang tokoh pemimpin perjuangan kemerdekaan Indonesia, diperingati secara demikian besar-besaran dan meluas di seluruh negeri, sampaipun ke kalangan masyarakat Indonesia di luarnegeri ( teristimewa dikalangan masyarakat Indonesia di negeri Belanda|), ---- adalah mengenai tokoh pemimpin perjuangan kemerdekaan Indonesia S U K A R N O . Berhari-hari, bahkan lebih, kegiatan peringatan SEABAD BUNG KARNO berlangsung di Indonesia dalam tahun 2001.

Kami, Murti dan aku sempat menghadiri Pameran Seabad Bung Karno di Pegangsaan Timur, Jakarta, ketika itu. Pameran itu sedikit banyak mempersembahkan sejarah Bung Karno, sebagai individu dan pemimpin bangsa.

* * *

Ini bukan kebetulan! Secara umum di dunia sering dikatakan INDONESIA adalah SUKARNO dan SUKARNO adalah INDONESA. Ada lagi yang lebih spesifik dan kuat menyatakan Tanpa Mengenal Sukarno, tidak mngkin mengenal Indonesia.

Peter Dale Scott, penulis politik terkenal, pernah menulis bahwa Sukarno dan Pancasila masih tetap memimpin Indonesia masa kini.

* * *

Menyinggung masalah “mengenal Sukarno dengan baik”, jelas, hal itu samasekali tidak mungkin terjadi, tanpa membaca sendiri karya-karya Bung Karno yang begitu banyak jumlahnya. Yang terutama tentu yang sudah terkumpul, terseleksi baik di dalam buku 'DIBAWAH BENDERA REVOLUSI', jilid I dan II. Kemudian 'BUNG KARNO PENYAMBUNG LIDAH RAKYAT' (Otobiografi), lalu 'REVOLUSI BELUM SELESAI', Jilid I dan II. Paling tidak karya-karya politik/ideologi bangsa tsb itulah yang harus dibaca dan berusaha difahami serta dikhayati . .. . seandainya hendak mengenal SIAPA SUKARNO.

Membaca buku atau tulisan tentang Sukarno yang ditulis oleh banyak pakar, jurnalis dan penulis lainnya, tentu berguna. Khususnya yang hendak diangkat dan disoroti di sini ialah buku yang ditulis oleh Prof Bob Hering berjudul “SUKARNO FOUNDING FATHER OF INDONESIA”, 1901 – 1945.

Keistimewaan buku Bob Hering tsb ialah bahwa itu diuncurkan pada tg 28 Oktober 2002, di Kedutaan Besar Republik Indonesia, Den Haag. Memang ini yang diidam-idamkan oleh Bob Hering. Agar bukunya tentang Sukarno itu, bisa dilunurkan di wilayan Republik Indonesia. Penerbitnya adalah sebuah lembaga kerajaan Belanda, yaitu KITLV.

* * *

    HASTA MITRA, penerbit edisi Indonesia dari buku Bob Hering itu, ketika mengomentari karya Bob Hering, menulis a.l. sbb:

    . . . biografi Bung Karno, hasil penelitian seorang Belanda, Prof. Dr Bob Hering, yang untuk pertama kalinya mengedepankan satu visi lain ketimbang tulisan para Indonesianist sebelumnya. Lain daripada yang lain, karena Bob Hering adalah Indonesianist yang BERORIENTASI INDONESIA bukan Barat.

Bob Hering adalah sahabat karib dan sejati yang tak akan terlupakan seumur hidup. Pertama kali aku jumpa langsung dengan Prof Dr Bob Hering adalah pada hari peluncuran karyanya historiobiografi brilyan, 'SOEKARNO FOUNDING FATHER OF INDONESIA 1901-1945 '. Sebagai orang Belanda yang dari lubuk hatinya adalah pencinta Indonesia, negeri dan rakyatnya Bob Hering punya s a t u idam-idaman yang teramat sangat, yang perealisasiannya tidak sederhana, yaitu ---- agar peluncuran bukunya itu dilakukan di WILAYAH REPUBLIK INDONESIA. Tak ada tempat lain di negeri Belanda untuk itu, salain di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Den Haag.

Yaitu: -- Di Aula NUSANTARA, KBRI Den Haag.

Tak terkirakan betapa gembiranya Bob Hering, ketika Dubes Indonesia Untuk Nederland ketika itu, Abdul Irsan, mendukung keinginan Bob Hering itu. Demikianlah terjadi suatu peristiwa bersejarah: – – Diluncurkannya buku Bob Hering 'SOEKARNO FOUNDING FATHER OF INDONESIA 1901 – 1945', di KBRI Den Haag, Nederland. Bertepatan pula dengan hari bersejarah, yaitu Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2002.

Bagi Bob Hering tak ada hari yang lebih menggembirakan baginya ketika peluncuran bukunya itu berlangsung di wilayah Republik Indonesia, di KBRI Den Haag, Nederland.

Ketika memperkenalkan buku Prof Dr Bob Hering tsb, penerbitnya 'Koningklijke Instituut voor Taal Land en Volkenkunde (KITLV) Nederland, menulis sbb: Bob Hering adalah seorang (mantan) Pofesor Studi Asia Tenggara di James Cook University of North Queensland, Austrlia --- yang kini tinggal di Stein, Belanda. Biografi yang ditulisnya tentang Soekarno, ditulis dengan menggali banyak sumber yang hingga dewasa ini tidak diketahui, adalah h a s i l dari studi-seumur hidup yang dilakukannya mengenai Soekarno.

* * *

Adalah untuk pertama kalinya seorang asing, dalam hal ini seorang Belanda, yang menjadikan masalah Bung Karno, sebagai tema pokok studi seumur hidup dan penulisannya. Dalam pembicaraan yang berkali kulakukan dengan Bob Hering, terkesan sekali betapa beliau terpesona, mengagumi dan mencintai tokoh Bung Karno.

Aku balik sangat kagum dan hormat sekali pada Bob Hering. Melalui studi yang cermat ia tiba pada kesimpulan yang begitu tegas dan mantap mengenai Bung Karno. Lebih-lebih kita yang kagum karena kesimpulan itu muncul dari seorang Bob Hering yang tadinya adalah seorang letnan KNIL yang ketika itu dapat tugas sebagai personil Belanda dalam Misi Militer Belanda (MMB) di Indonesia, dalam rangka pelaksanaan Perjanjian Konferensi Meja Bunda (KMB).

Demikianlah, setelah melakukan penelitian dan studi yang menyeluruh dan mendalam, selama bertahun-tahun, Bob Hering akhirnya tiba pada kesimpulan dan pandangan yang baru samasekali terhadap Indonesia dan perjuangan kemerdekaan Indonesia, khususnya terhadap Bung Karno.

JOESOEF ISAK , pemenang pelbagai Award internasional termasuk Wertheim Award 2005, untuk usaha, kegiatan serta perjuangannya demi hak kebebasan menyatakan pendapat, menulis dalam sambutan terbitnya buku Bob Hering itu, antara lain.:

'Walaupun tidak hadir, saya sungguh gembira menyambut hari ini, hari peluncuran buku Biografi Bung Karno oleh sahabat baik saya, Bob Hering, hari yang sudah saya tunggu-tunggu sejak lima tahun yang lalu.

'Selamat sehangat-hangatnya kepada Penulis! Dan juga penghargaan saya sampaikan kepada KITLV Leiden sebagai penerbit yang memungkinkan inteligensia dunia mengenal Bung Karno dari satu sudut-pandang berbeda dari biografi-biografi sebelumnya yang pernah ditulis mengenai Soekarno.

'Saya melihat dua aspek istimewa dalam peluncuran buku biografi Soekarno ini; pertama karena untuk pertama kali Soekarno disorot dengan satu sudut-pandang yang saya anggap sudah bersih sama sekali dari berbagai "reïficaties", kedua - meskipun ditulis dalam bahasa Inggris - buku ini ditulis oleh seorang Belanda dan diluncurkan pertama kali di negeri Belanda.

'Saya garis-bawahi -- oleh orang Belanda dan terbit di negeri Belanda, karena saya mengharapkan buku baru Bob Hering sekarang ini akan merangsang publik Belanda untuk menilai kembali Soekarno secara lebih wajar dan proporsional. Sebenarnya sejarah telah membuat Indonesia-Belanda memiliki hubungan kultural yang khusus, tetapi semua itu lenyap atau rusak karena sikap keliru pemerintah Belanda mau pun pers Belanda secara umum terhadap Soekarno.

Demikian antara lain penilain tinggi Joesoef Isak, Pemimpin Penerbit Buku Bermutu HASTA MITRA, Jakarta.
(Bersambung)

* * *


No comments: