Thursday, February 3, 2011

RAKYAT BANGKIT – MESIR BERGOLAK –

Kolom IBRAHIM ISA
Kemis, 03 Januari 2011
-----------------------


RAKYAT BANGKIT – MESIR BERGOLAK – MUBARAK NGOTOT TAK TAHU DIRI


Kemarin pagi tilpun rumahku berdering!
Suara di tilpun: Pak Isa, tak mengganggu ya ? Kukenal! Suara itu suara Julia dari Radio Nederland. Ia bermaksud mau mewawancarai aku mengenai MESIR yang sedang bangkit bergolak. Aku tanya: Kapan mau wawancara? Kalau bisa sekarang, tegasnya. Kuminta waktu 10 menit untuk siap-siap. Sepuluh menit kemudian Julia menilpun lagi. Sebelum disampaikan di bawah ini transkrip mengenai wawancara tentang Mesir kemarin pagi, coba kita lihat bagaimana perkembangan terakhir di Mesir.

SITUASI PERKEMBANGAN 'REVOLUSI MESIR' HARI INI
Dua hari yl, Mubarak muncul di muka TV nasional Mesir. Ia menyatakan bahwa ia 'tak akan melepaskan tanggung jawab'. Ia akan melaksanakan tanggungjawabnya sampai pemilu yad, September. Di saat itu, ia tidak akan mencalonkan diri lagi sebagai presiden. Ia mengumbar janji akan mengadakan perubahan. Dalam pada itu menekankan perlunya kestabilan negeri dsb. Jelas, ia tak mau mundur sekarang ini, dengan pelbagai dalih. |Dalam pada itu melakukan tindakan kekerasan terhadap massa rayat yang berdemo, melalui intel dan kekuatan polisi.

BBC dalam siarannya hari ini mengomentari bahwa 'The Egyptian elite is fighting back'. Elite Mesir mengadakan serangan balas. Menghadapi kebangkitan massa yang dengan cara damai menuntut rezim Mubarak gulung tikar, mereka mulai menggunakan kekerasan. Tokoh oposisi Al Baraday menuntut bahwa Mubarak turun sekarang juga. 'This is a criminal act'. Ini adalah tindakan kriminil, kata Al Baraday menanggapi tindakan yang dilakukan Mubarak. 'This is a criminal regime', kata Al Baraday.

Massa luas rakyat Mesir, yang sudah 10 hari dengan damai dan teratur berdemo besar-besaran mengadakan unjuk rasa bergadang di pusat ibukota Cairo, di Lapangan Al Tahrir, berreaksi marah dan geram. Menegaskan kembali tuntutan mereka agar Mubarak turun sekarang juga!

Setelah pidato Mubarak, tiba-tiba muncul gerombolan demi gerombolan pro-Mubarak di tengah kota. Pendemo pro-Mubarak ini sengaja mencari konfrontasi dan clash dengan masa rakyat luas yang dengan damai menuntut turunnya Mubarak. Tidak sulit mendeteksi bahwa yang mengadakan demo 'pro-Mubarak' itu sebagian besar adalah diorganisir oleh badan intel rezim Mubarak. Taktik Mubarak untuk bercokol terus, adalah menggerakkan demo 'pro-Mubarak', memancing bentrokan dengan massa 'anti-Mubarak' sehingga terjadi kekerasan dan kekacauan. Dan memang inilah yang terjadi sejak kemarin. Denga dalih memulihkan ketertiban dan keamanan lebih lanjut melakukan tindakan kekerasan terhadap massa rakyat yang bangkit.

Dengan dalih memulihkan ketenteraman dan kestabilan negeri, Mubarak menggunakan tangan besi untuk meredam oposisi massa yang semakin luas. Inilah cara Mubarak mempertahankan kekuasaanya, sampai ia rampung mempersiapkan gantinya, Gamal, puteranya sendiri.

* * *

Berikut ini adalah transrip wawancara dengan Julia dari Radio Nederland:

Julia (Radio Nederland – Ranesi): Ini Pak Isa?

I.Isa.: Ya betul. Ini Julia yang di Eindhoven ya.

Julia: Pak Isa, apakabar nih?

I.Isa.: Baik, baik. Julia baik? Kapan bayinya (lahir)?

Julia: Bayinya lahir 12 Juni Pak.

I.Isa.: Wah, 12 Juni. Sayang tidak 6 Juni ya? 06 Juni itu kan hari lahirnya Presiden Sukarno?

Julia: Sebentar, saya test suara dulu, ya?
Hallo! Pak Isa bisa dengar saya?

I.Isa.: Ya!

Julia: Tadi saya tilpun pagi-pagi karena takut bapak keburu pergi. Ke bibliotheek, atau kemana, gitu.

I.Isa.: Ya, maksudnya begitu, Tetapi nanti jam sepuluhan.

Julia: Untunglah, nilpun bapak pagi-pagi. Kalau tidak bapak keburu keluar.

Julia: Kita mulai, ya pak. Lima menit saja acaranya.

Saya ingin tahu Pak. Bapak mengikuti perkembangan yang terjadi di Mesir, Egypt?

KEBANGKITA RAKYAT MESIR ADALAH KEWAJARAN SEJARAH
I.Isa: Saya kan, orang Mesir juga. Lima tahun saya disana.

Julia: Terus bagaimana pendapat bapak mengenai gejolak di Mesir. Bapak kan pernah tinggal di Mesir. Tahun berapa Pak tinggalnya di Mesir?

I.Isa.: Mulai tahun 1960 sampai tahun 1965. Mewakili gerakan Asia-Afrika di sana.

Julia: Melihat yang terjadi sekarang nih, Pak. Bagaimana gejolak yang terjadi ini.

I.Isa.: Gejolak ini, adalah wajar secara historis. Begitu lama rakyat Mesir menderita dari segi politik. Dari segi ekonomi, karena situasi ekonomi memburuk. Di bidang politik rakyat ditindas. Penindasan terhadap hak-hak demokrtis itu sangat keras. Pemilihan umum yang baru saja itu, kaum oposisi, diperlakukan demikian rupa. Sehingga samasekali tidak bisa bergerak. Lalu mereka menarik diri. Memboikot permilu itu. Dengan sendirinya pemilu itu dimenangkan oleh partainya Mubarak. partai seperti Golkar begitu, ya!

PERBEDAAN PEMERINTAH PRESIDEN NASSER DAN MUBARAK

Julia: Kalau bisa dibandingkan dengan masa dulu, ketika masa Naser. Bapak kan di sana, ya, pak. Kalau bisa dibandingkan, dengan perubahan politik yang ada di sana sekarang. Mana yang lebih baik, pak. Waktu dulu, atau sekarang pada pemerintahan Mubarak.

I.Isa.: Peranan Mesir ketika itu (di bawah Nasser) sebagai negara penting di kalangan negeri-negeri Arab, peranannya lebih positif bagi gerakan kemerdekaan di Afrika dan juga pengaruhnya di Asia. Jadi, dibawah pemerintahan Naser di Mesir, meskipun itu adalah suatu pemerintahan yang otoriter, tetapi Mesir punya semangat solidaritas terhadap Afrika. Afrika kan ketika itu, 60 % masih di bawah jajahan kolonialisme Inggris, Perancis, Portugal, Spanyol. Juga Afrika Selatan masih di bawah rezim 'apartheid'.

Dibandingkan dari sikapnya terhadap gerakan kemerdekaan, maka pemerintahan Presiden Nasser sangat positif.
Kemudian di bawah Mubarak sekarang ini, dia samasekali tidak ada peranan. Menurut apa yang bisa diikuti, Mesir sepenuhnya sekutu Amerika Serikat. Terutama di masa presiden-presiden yang lalu. Terutama Bush. Jadi bila dilihat dari segi itu, demikian keadaannya.

Beberapa tahun yang lalu saya kesana lagi. Saya lihat kemiskinan itu . Celah antara yang kaya dan yang miskin isemakin besar. Ketidak-puasan itu nyata sekali. Kalau kita bicara dengan rakyat di pinggir jalan atau dengan guide yang mengantar kita (bangsa Mesir): Mereka bilang, Mubarak ini mau jadi presiden seumur hidup. Sekarang ini dia sudah membimbing anaknya, Gamal. Untuk menggantikan dia nanti. Jadi, Mubarak samasekali tidak punya fikiran bahwa Mesir seharusnya diperintah oleh pilihan rakyat Mesir sendiri.

Begitulah!


Julia: Jadi bisa dibilang hampir mirip dengan Suharto, ya Pak.

I.Isa.: Ya, cuma bedanya, Suharto itu kuasa dengan membunuh sedemikian banyak rakyat yang tidak bersalah. Hampir tiga juta banyaknya. Sedangkan Mubarak, dia itu, menjadi presiden menggantikan Anwar Sadat, melalui di kalangan mereka sendiri. Dia berkuasa tidak melalui pertumpahan darah. Tetapi selama berkuasa dia bertindak sangat keras terhadap oposisi.

PERANAN IKHWANUL MUSLIMIN
Terutama memang terhadap Ikhwanul Muslimin, yang ketika itu melakukan aksi-aksi teror. Maka ia selalu disokong oleh Barat. Terutama oleh Amerika Serikat. Karena Mubarak ini, betapapun ia sekuler, ya. Dia tidak memberikan kesempatan kepada gerakan Islam, gerakan kaum Muslimin yang konservatif, yang radikal, untuk naik dipanggung politik. Dia tidak mau Mesir menjadi suatu negara Islam.
Dari segi ini boleh dibilang Mubarak positif.

Julia: Tadi bapak sebut tentang Ikhwanul Muslimin. Kemungkinannya bila Mubarak sudah tumbang, sudah lengser, apakah Ikhwanul Muslimin, bisa bangkit tidak di Mesir.

I.Isa.: Pasti! Mereka tidak pernah hancur. Tidak pernah hancur. Mereka bergerak di bawah tanah. Ketika pemilu empat tahun yang lalu, mereka itu dapat kursi. Kursi di parlemen. Kemudian (oleh pemerintah) dibikin sedemikian rupa, mereka kehilangan kursi itu.
Ikhwanul Muslimin selalu bergerak di bawah tanah. Mereka ditindas karena melakukan gerakan-gerakan teror. Tetapi mereka aktif di bidang sosial, di bidang pengajaran.; Seperti Hamas di Gaza. Bila ada pemilihan di Mesir, tidak akan seperti di Gaza. Tidak akan berdominan. Tetapi mereka pasti akan mendapat kepercayaan dari sebagian rakyat yang mereka organisir itu.

Julia: Tapi Amerika, presiden Obama semalam kan mengatakan dalam pidatonya menyatakan perlu adanya perubahan, adanya transisi di Mesir. Jadi akan ada perubahan juga kan, karena ada sikap demikian dari sekutunya Mesir (AS).

I.Isa.:Pasti ada perubahan. Tetapi tidak seperti yang dituntut oleh massa yang berdemonstrasi. Oleh karena tuntutan massa itu: Sekarang, sekarang juga Mubarak harus turun. Tetapi Mubarak sendiri bilang, nanti September (dalam pemilu) yad saya tidak akan mencalonkan diri lagi.
Janji Mubarak itu sulit dipercaya. Karena selama 30 tahun Mubarak tidak pernah memenuhi janjinya berkenaan dengan demokrasi dan masalah kehidupan rakyat.
Jadi, sulit dipercaya. Kalau kita lihat siaran-siaran langsung oleh CNN, BBC dan Aljazeera, tuntutan rakyat itu keras sekali: Tidak nanti, sekarang Mubarak harus turun. Memang Amerika sangat khawatir bila terjadi vacum dan sekutunya Mubarak akan hancur. AS tidak menghendaki perkembangan seperti itu.
Jadi Obama bilang, harus ada transisi, perubahan yang 'meaningful', 'orderly' dan 'peaceful'. Tetapi perubahan itu harus sekarang ini.

Julia: OK pak Isa. Sudah cukup. Wawancara ini sudah lebih dari lima menit.
Singkat saja acaranya. Untuk disiarkan nanti sore.

I.Isa.: Ooh begitu! Mengharapkan babynya Julia lancar, ya?

Julia: Terima kasih.

I.Isa.: Salam untuk teman-teman dari Radio Nederland!

Julia: OK saya sampaikan. Salam dari Pak Bari tadi!

* * *

No comments: