Wednesday, December 19, 2012

AMIR SYARIFUDDIN ADALAH BAPAK BANGSA,

           IBRAHIM ISA
           Rabu, 19 Desember 2012
 
Wilson Obrigados:


                     AMIR SYARIFUDDIN ADALAH BAPAK BANGSA,


                     PATUT DIHORMATI DAN DIHARGAI OLEH BANGSANYA SENDIRI


           *    *    *


           Kawanku historikus Wilson Obrigados, hari ini mengingatkan
           pembaca bahwa, 64 tahun yang lalu, 19 Desember 1948, mantan
           Perdana
           Menteri Repulblik Indonesa, mantan Menteri Pertahanan RI, yang
           pada waktu perundingan RI-Belanda di kapal AS Renvelle (1947),
           adalah Ketua Delegasi Indonesia.

           Mr Amir Syarifudin bersama 11 orang lainnya di ekesekusi di
           desa Ngalihan, tanpa proses hukum yang transparn dan sah.

           Eksekutor adalah Kolonel Gatoto Subroto, atas perintah Abdul
           Haris Nasution, bertentangan dengan sikap Presiden Sukarno,
           yang menentang hukuman mati atas Mr. Amir Syrifuddin.

           Amsterdam, Rabu, 19 Desember 2012

           * *    *


           WILSON OBRIGADOS
           Di Facebook, hari in 19 Desember 2012
           ----------------------------------------------------

           Hari ini, 19 Desember 1948, Amir Sjarifuddin, mantan Perdana
           Mentri dan Mentri Pertahanan Republik Indonesia di jaman
           revolusi, dan penggagas Sumpah Pemuda, dibunuh bersama 11
           orang lainya di Ngalihan, Solo. Usianya 41 tahun. Tentara
           dibawah Nasution, membangkang pada Presiden Soekarno yang
           menolak hukuman mati pada Amir Sjarifuddin dkk. Tengah malam,
           kolonel gatot subroto, mendatangi sel Amir dkk, membawa mereka
           ke pemakaman ngalihan yang sudah disiapkan untuk kuburan
           massal. Amir maju kedepan dan meminta menjadi orang yang
           dieksekusi pertama. Dengan memegang injil dia menyanyinkan
           lagu Indonesia Raya dan Internationale. lalu seorang letnan
           menembakan pistol dikepalanya.

           Sang eksekutor, kolonel gatot subroto mati mendadak tahun 1962
           karena stress. Diduga dia mengalami trauma akibat kejadian
           tersebut. Pada tahun 1950 mayat Amir dkk dimakamkan keluarga.
           Paska Gestok 1965, makam Amir dkk dihancurkan oleh militer dan
           terlarang untuk dikunjungi siapapun, termasuk keluarganya.

           Baru sekitar tahun 2007, anak-anak Amir dapat mengunjungi
           makam ayahnya dan dengan bantuan Komnas Ham dan meminta ijin
           dari militer untuk memugar makam ayahnya. Anak bungsu Amir
           yang perempuan, didalam kandungan ibunya, ketika Amir di
           eksekusi. Hanya makam ayahnya yang menghubungkan dia dengan
           masa lalu.

           Amir Sjarifuddin adalah bapak bangsa, patut dihormati dan
           dihargai oleh bangsanya sendiri.


No comments: