Saturday, September 28, 2013

KEMAJUAN DAN PENEMUAN YG TAK HENTI-HENTINYA -- Terciptanya Software Baru CrowdRoaming di Belanda

Kolom IBRAHIM ISA Kemis, 26 September 2013 ------------------------ – HIRUK-PIKUKNYA DUNIA TELE-KOMUNIKASI -- KEMAJUAN DAN PENEMUAN YG TAK HENTI-HENTINYA -- Terciptanya Software Baru CrowdRoaming di Belanda Di era tele-komunikasi yang hiruk-pikuk dan semakin canggih, dewasa ini, kita menyaksikan hampir setiap bulan ada produk dan penemuan baru di bidang (tele) komunikasi. Dan bidang-bidang lainnya bersangkutan dengan informatika, digital, elektronik dan tele-komunikasi. Entah berapa jumlah siaran dalam bentuk majalah dan buku yang sudah diterbitkan. Sungguh tak bisa diramalkan kapan perkembangan ini akan berhenti. Berhenti? Pasti tidak! Karena, kehidupan berjalan terus, ekonomipun berkembang pesat, meski disela-sela oleh pelbagai krisis, seperti krisis pasaran properti, bank atau pasaran bursa dunia. * * * Cobalah gunakan kendaraan umum ketika berpergian kemana saja. Ambil saja sebagai contoh, kota Amsterdam, sebuah metropolitan yang merupakan ibukota Kerajaan Belanda. Belanda adalah sebuah negeri kecil dan penduduknya kurang-lebih 17 juta. Tapi , -- memainkan peranan penting dalam kehidupan ekonomi Eropah dan dunia. Karena negeri ini adalah PINTU GERBANG keluar-masuk benua Eropah. * * * Gunakan kendaraan umum apa saja di kota Amsterdam ini, . . . bus, tram,metro atau kereta-api pada waktu-waktu “rush hour”, ketika orang berangkat kerja, sekolah atau pulang kerumahnya masing-masing pada sore hari. Kita akan menyaksikan, dari sepuluh penumpang disamping kita, lebih separuhnya “sibuk” berkomunikasi. Ada yang sibuk cerita, atau kutak-katik di HP masing-masing, Ipod atau Mp3nya. Barang yang ditangannya itu . . bisa jadi sebuah HP merek Samsung atau Apple. Dua merek ini tampaknya yang sedang ngetop. Kemajuan ilmu informatika, teristimewa di bidang telekomunikasi dan media, memang punya lebih satu aspek. Satu aspek adalah perusahaan-perusahaan multi-nasional yang bersaing di bidang ini berusaha mengeduk keuntungan secara maksimal. Di segi lain, kompetisi ini mendorong perkembangan ilmu pengetahuan. Memainkan peranannnya dalam kehidupan ekonomi yang sudah lama mengglobal. Di segi lain lagi – mengefektifkan dan memasyarakatkan komunikasi di bidang ilmu dan teknologi. Memasalkan penyebaran informasi dan ilmu pengetahuan,khususnya dalam rangka menggalakkan pendidikan dengan sedikit bahkan tanpa ongkos samasekali. Sebut saja pelayanan yang diberikan oleh “WIKIPEDIA”, “Google”, “Yahoo”, “Facebook”, “Twitter” dll sejumlah besar situs yang sarat dengan informasi penting dan mutakhir. Itu semua bisa diperoleh lewat internet TANPA ONGKOS. Tak bisa disangkal aspek penyebaran informasi dan ilmu yang gratis untuk umum LUAR BIASA. Meliihat film yang disukai dan mendengarkan konser yang indahpun bisa dilakukan tanpa ongkos dengan adanya perkembangan ilmu komunikasi dewasa ini. * * * Penemuan software baru “CrowdRoaming” Belum lama di Belanda, sejumlah sarjana muda yang terlibat dalam dunia internet dan komunikasi – INFORMATIKA – berhasil menciptakan sebuah SOFTWARE BARU . . yang mereka beri nama CrowdRoaming. Sofware ini: CrowdRoaming Android app baru, memungkinkan internet – gratis pada waktu bepergian. Merupakan Community-based app CrowdRoaming, yang meniadakan ongkos tinggi 'roaming' dengan merespons 'economy of sharing' yang baru. Dengan demikian melakukan sharing foto-foto pada waktu libur, mengecek WhatsApp, mengikuti perkembangan berita, memperoleh informasi perjalanan, semakin banyak orang yang mengarungi internet dengan menggunakan smartphone masing-masing. Tanpa ongkos! Android app CrowdRoaming memungkinkan penggunaan smartphone untuk share sebagian dari data mobil mereka yang tidak digunakan – dengan para pelancong lainnya. App ini bisa di-download tanpa ongkos di Google Play store. * * * Selain mencegah ongkos roaming yang tinggi, app juga merespons terhadap tren baru yang terasosiasi dengan situasi ekonomi sekarang ini, yaitu yang dikenal sebagai 'economy of sharing'. “Sharing adalah pemilikan baru, merupakan populerisasi pelayanan seperti Couchsurfing atau Airbnb yang sedang tumbuh. Dengan CrowdRoaming tidak hanya menghindari ongkos tinggi tetapi juga memberikan manfaat bagi seseorang”, kata Homayun Zahidi, CEO dari CrowdRoaming.com. “Dengan CrowdRoaming kami melihat kemungkinan menghubungkan falsafah “Give and Take” dengan teknologi mobil yang baru dan kami bangga dengan hasil tsb.” * * * Mari kita ikuti sebuah wawancara yang diberikan oleh HOMAYUN ZAHEDI, CEO dari CrowdRoaming.com, a.l. Sbb: Tanya: Siapa Anda-anda ini dan apa yang kalian lakukan? Homayun Zahedi (HMZ): CrowdRoaming.com adalah sebuah perusahaan kaum muda Belanda yang didirikan dalam th 2012. Perusahaan kami memfokuskan pada perkembangan saling hubungan antara tilpun-mobil, lewat suatu teknologi mobil yang dikembangkan sendiri, dengan tujuan menghubungkan 'smartphones'' dan men-share pelayanan mobil melalui hubungn tsb. Sekarang ini, CrowdRoaming app merupakan titik-bukti terkuat pelayanan bagi para konsumen, maka kami memfokuskan pada pelayanan ini. Tanya: Di balik setiap sukses ada visi . . Bagaimana kalian sampai ke ide itu? HMZ: Tampaknya seperti suatu cliché. Tapi ide CrowdRoaming dimulai dengan sehelai kertas dan sebuah pinsil di sebuah meja-dapur di sebuah kota kecil di Belanda. Ketika saya menemukan solusi masalah yang kita semua hadapi dikala kita berlibur di negeri lain. Yaitu keharusan mengeluarkan ongkos besar 'roaming'. Saya punya visi sejumlah orang (crowd), yang semua sibuk dengan 'smartphones' mereka, melakukan “browsing”, menggunakan Facebook, mengirimkan e-mail dan pesan-pesan. Dan diantara mereka seorang asing mengacungkan tanggannya: “Mengapa saya tidak bisa berbuat yang sama?”. Saya kira solusi masalah ini mudah saja. Bila Anda sedang di luarngeri tanpa hubungan internet, mengapa tidak menggunakan data yang dimiliki orang setempat yang sudah dibayarnya, dan boleh dibilang tak digunakan samasekali, dan kembali ke perusahaan tilpun yang perlu menjual quota baru? Begitulah . . lahir ide Crowdroaming . . dan kini kami betul ingin mengetahui bagaimana publik menggunakan teknologi baru yang kami ciptakan. Tanya: Siapa penciptanya? HMZ: Para pencipta adalah: HOMAYUN ZAHEDI (inisiator), Tom Thomas, Shahram Bahraini, Dick Nijland dan Harry Kramp. * * *

No comments: