Kolom IBRAHIM ISA
Selasa, 24 Desember 2013--------------------------------
MARI
RAYAKAN
BERSAMA HARI NATAL – HARI LIBUR NASIONAL !!
* * *
Sudah
menjadi kebiasaan di kalangan bangsa kita yang agamanya bukan
Kristen
. ., pada hari
Natal mengucapkan Selamat Hari Natal . . . Perhatikan
keta-kata ini . . .
”bagi
sahabat yang merayakan”. . .dst.
Bisa
dimengerti karena yang bersangkutan, -- hendak menandaskan,
meskipun
bukan penganut agama Kristen tetapi menghormati yang beragama
Kristen, dan mengucapkan SELAMAT HARI NATAL
* * *
Namun, . . . . Tidakkah dalam sikap demikian
itu, tersirat
ketidak-jelasan mengenai
identitas bangsa? Bukankah
nasion ini, negeri dan negara Indonesia yang berjejer-jejer
dari
Timur sampai ke Barat, dari Sabang sampai Merauké? Bukankah
sejak
ratusan tahun, bahkan lebih lama lagi, bangsa ini tumbuh dan
berkembang sampai menjadi nasion
Indonesia,
merupakan suatu bangsa yang multi-etnis, multi-kultur, multi
budaya
dan multi-agama serta kepercayaan?!
Maka
dalam pembangunan nasion Indonesia yang berlangsung dalam
jangka
waktu panjang serta terjalin dengan perjuangan untuk
kemerdekaan
nasional melawan kolonialisme dan imperialisme . .. . para
pemimpin
bangsa , semufakat, tiba pada kesimpulan bahwa nasion
kita ini adalah BANGSA BHINNEKA TUNGGAL IKA, yang
berbeda-beda tapi
SATU.
Kalau
dikatakan bahwa bangsa Afrika Selatan yang baru bebas dari
rezim
rasialis “Apartheid”, adalah suatu NASION
PELANGI.... maka
jauh
sebelumnya di Asia Tenggara, -- telah terbentuk NASION
PELANGI INDONESIA
...
yang falsafah negaranya didasarkan atas PANCASILA.
* * *
Demikianlah
kita baca bahwa Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung
Laksono menetapkan jumlah libur nasional tahun 2013 sebanyak
19 hari.
Libur nasional yang ditetapkan terdiri atas libur bersama dan
cuti
kerja. Libur bersama untuk tahun 2013 berjumlah 14 hari dan
cuti
bersama lima hari.
Dalam
ketetapan Hari Libur Nasional tercakup hari-hari Libur
Nasional
pelbagai agama dan kepercayaan.
Seperti hari Tahun Baru, Maulud Nabi Muhammad SAW,
Tahun Baru Imlek, Hai
Raya Nyepi Tahun |Baru Saka 1935, Wafat Isa Almasih, Kenaikan
Isa
Almasih, Hari Raya Walsak 2557, Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW,
Hari
Raya Idul Fitri, Hari Raya Kemerdekaan RI, Hari Raya Idul
Adha,
Tahun Baru 1435 Hijrah, dan . . .
HARI
NATAL.
Berlaku
untuk seluruh warga bangsa Indonesia. Hari-hari tsb adalah
Hari Libur
Nasional. Tidak peduli asal etnisnya, keyakinan politiknya
maupun
agama dan kepercaaannya!
* * *
Dalam
motto BHINNEKA TUNGGAL IKA … falsafahnya menekankan,
menggaris-bawahi masalah maha pentingnya PERSATUN DAN KESATUAN
BANGSA.
Maka
pada waktu ini kita mengingat kembali anjuran dan ajaran Bung
Karno
tentang betapa pentingnya membangun dan memperkokoh persatuan
bangsa
ini, untuk menghadapi tantangan global hegemonisme dan
imperialisme
yang selalu mengancam kesatuan dan persatuan bangsa, keutuhan
dan
kedaulatan negeri dan negara Republik Indonesia.
Memang
disinilah letaknya keunggulan dan keampuhan ajaran Bung Karno
yang
dituangkan a.l. Dalam karya politik klasik beliau “LAHIRNYA
PANCASILA.”
* * *
Di
sini pula kita memahami betapa benarnya kesimpulan yang
diambil oleh
historikus Belanda DR Bob Hering, bahwa Bung Karno adalah
BAPAK NASION INDONESIA. Dan di sini pula kita sepakat dengan
pernyataan
Prof Franz Magnis Suseno, ketika ia mengomentari perdebatan
sekitar
film sutradara Hanung Bramanyo SUKARNO, a.l sbb:
“Saya
sendiri selalu kritis, bahkan sangat kritis, terhadap
sekian
segi/kebijakan Sukarno. Akan tetapi bagi saya Sukarno
orang yang luar
biasa, orang atasnya bangsa Indonesia boleh bangga, orang
yang dengan
segala self-centeredness
bebas
dari pamrih rendah, tidak mataduitan dan, betapa luar
biasa, bebas
dari rasa dendam.
Orang yang membuat orang Indonesia bangga bahwa ia orang Indonesia (yang membuat saya sakit hati adalah cara bagaimana Suharto memperlakukan Sukarno di tahun-tahun terakhir hidupnya)”.
Orang yang membuat orang Indonesia bangga bahwa ia orang Indonesia (yang membuat saya sakit hati adalah cara bagaimana Suharto memperlakukan Sukarno di tahun-tahun terakhir hidupnya)”.
* * *
Marilah
kita merayakan bersama Hari Libur Nasional – HARI NATAL-
sebagai
satu bangsa dan nasion yang BERBHINEKA TUNGGAL IKA!
* * *
No comments:
Post a Comment