Kolom
IBRAHIM
ISA
Jum'at,
27 Desember 2013-----------------------------------
VIETNAM Dan
Perjuangan Rakyatnya Melawan AS
Sahabatku
AGUS SALIM, baru-baru ini berkunjung ke Vietnam yang sudah bebas
dari agresi dan dominasi Amerika Serikat.
Kesannya mendalam. Itu
dituliskannya dan dibacakannya di hadapan sejumlah
kawan-kawan Indonesia baru-baru ini, dalam suatu pertemuan
ramah-tamah di Amsterdam. Pada penutupan ceritanya megenai
kunjungannya ke Vietnam bersama istrinya, Agus Salim
mendeklamasikan
sajak yang dibuatnya sebagai kenang-kenangn tak terlupakan
mengenaiVietnam dan perjuangan heroik yang dimenangkannya
melawan
negara besar supra yang paling heibat ketika itu: Amerika
Serikat.
* * *
Aku
tergugah dan terharu mendengarkan pembacaan sajak Agus Salim
itu.
Pada
penghujung tahun ini dan memasuki Tahun Baru 2014, aku
mengundang kawan-kawan yang tak sempat hadir dalam pertemuan
itu, dan para
sahabat lainnya untk ikut tergugah oleh sajak Agus Salim.
Alangkah
gagah perkasanya rakyat Veitnam – penduduk suatu negeri “kecil”
dibandingkan dengan negara besar lainnya, namun telah mampu
mengalahkan sang angkara murka yang hendak menguasainya.
* * *
AGUS
SALIM:
MUSEUM
PERANG
(Kota
Ho
Chi Minh)
Mig-21
dan
B-52
Sisa-sisa
pesawat
terbang lama
Kini
menganggur
tak bergaya hampa
Mengarat
berkarat
jadi besi tua
Hanya
pameran
ribuan foto bukti nyata
Peninggalan
134
wartawan perang kuli tinta
Dari
11
bangsa negara
Tewas
ketika
mengabadikan neraka dunia
Menegakkan
bulu
roma foto penyiksaan
Tentara
Vietkong
tawanan
Dari
helikopter
ke bumi dilemparkan
Remuk
badan
tulang berpatahan
Peristiwa
berdarah
desa My Lai menggemparkan
Desa
diserang
tentara Vietkong tak diketemukan
170
penduduk
warga desa tak berdosa jadi korban
Dalam
parit
dihabisi diterjang peluru bergelimpangan
Turis
mancanegara
berkerumun menyaksikan
Dengan
sorotan pandang berlainan
Foto
kebiadaban
agresor penjahat perang
Dan
yang
dimusnahkan tak sempat pulang
Kejahatan
berbuat
dosa noda jangan diulang
Berperang
ke
negri orang
Kapanpun
tak
kan menang
Walau
senjata
canggih menunjang
Sakti
berhasil
seruan perjuangan gemilang
Dalam
sajaknya
Paman Ho pernah bilang:
'Ganyang
sampai
tentara Amerika terusir tertunggang
Hantam
sampai
kekuasaan boneka tumbang'
Mig-21
dan
B-52
Kini
perang
sudah tiada
Tak
bertarungan
lagi di angkasa
Jadi
lambang
pertentangan dua ideologi semata
Kota
Ho
Chi Minh, September 2013
*
* *
No comments:
Post a Comment