Saturday, May 24, 2014

DUKUNG SEKUAT-KUATNYA MANIFESTO RAKYAT MEMENANGKAN JOKOWI





Kolom Ibrahim Isa
Jum'at, 23 Mei 2014
---------------------------

 
DUKUNG SEKUAT-KUATNYA MANIFESTO RAKYAT MEMENANGKAN JOKOWI

 
*    *    *

Membaca MANIFESTO RAKYAT di bawah ini, terasa angin PEMBARUAN MENTAL di kalangan masyarakat dan rakyat SEMAKIN TUMBUH.
MARI DUKUNG MANIFESTO RAKYAT SEKUAT-KUATNYA!

*    *    *

JOKOWI mewakili hasrat besar untuk SUATU PERUBAHAN !
Amsterdam.

*    *    *


MANIFESTO RAKYAT YANG TAK BERPARTAI

Kami, rakyat yang tidak berpartai, berpendapat bahwa kepartaian di Indonesia semakin mengingkari aspirasi rakyat. Kami menyaksikan bagaimana partai-partai dipergunakan oleh sebagian elit mereka untuk mendapatkan kedudukan, kekuasaan, dan kekayaan.

Ini adalah kelanjutan dari masa lalu, yang mendorong partai-partai bukan lagi menjadi alat perjuangan, melainkan alat untuk mengejar kepentingan pribadi.
Kami sudah hampir putus harapan.

Tetapi berangsur-angsur ada celah akan kembalinya kehidupan politik yang bersih dan mengabdi kepada rakyat. Suara kami mulai menggema dan terdengar. Kami melihat munculnya tokoh-tokoh non-partai sebagai pemimpin. Mereka adalah tokoh-tokoh yang bersih, tulus, dan bekerja dengan sungguh-sungguh. Mereka adalah orang-orang muda yang tidak tercemar oleh dosa politik masa lalu.

Mereka itulah yang mengembalikan harapan kami.

Di antara tokoh-tokoh itu adalah Jokowi.

Jokowi tampil dari bawah, dari kalangan rakyat lintas golongan. Jokowi dipilih dan dipercaya, tidak hanya satu kali. Bukan karena ia petugas partai. Ia petugas rakyat.
Karena itulah kami mendukung dan akan memilih Jokowi untuk menjadi presiden. Kami percaya, ia akan melaksanakan amanat rakyat untuk mengubah kehidupan sosial-politik ke arah yang lebih baik. Untuk Indonesia sekarang dan untuk generasi yang akan datang.

Semoga Tuhan bersama kita.

Jakarta, Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2014.
Manifesto ini sudah ditandatangani dan disiarkan oleh Faisal Basri, Marco Kusumawijaya, Butet Kartaredjasa, Ayu Utami, Olga Lidya, Goenawan Mohamad, Ong Harry Wahyu, Samuel Indratma, Santoso, dan ratusan yang lain. Kalau setuju, silakan menandatanganinya.


No comments: