Friday, May 2, 2014

MERAYAKAN HARI BURUH 1 MEI Dengan Merenungkan serta Mengkhayati LAGU “INTERNASIONALE”

Kolom IBRAHIM ISA
Kemis, 01 Mei 2014
-------------------------

MERAYAKAN HARI BURUH 1 MEI
Dengan Merenungkan serta Mengkhayati
LAGU “INTERNASIONALE”

* * *

Hari Buruh 1 Mei, diperingati dan dirayakan di seluruh dunia oleh kaum buruh, dan lapisan masyarakat lainnya dengan berbagai cara.

Di berbagai negeri berkumandang “ LAGU INTERNASIONLE “

Mari kita nyanyikan bersama LAGU KAUM BURUH SEDUNIA . . Ada baiknya, dengan sejenak menelusuri sejarah menjadi populernya LAGU INTERNASIONALE di negeri kita.

* * *

Mungkin tidaik banyak yang tahu, bahwa terjemahan pertama ke dalam babasa Indonesia dari Lagu Internasionale, dilakukan oleh Ki Hadjar Dewantara, Bapak Taman Siswa, yang pernah menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Terjemahan dilakukannya dari teks bahasa Belanda.

* * *

Namun, yang mempopulerkan LAGU INTERNASIONAL di Indonesia adalah Partai Komunis Indonesia,

Sungguh mengharukan tetapi tragis ----- Sebelas orang pemimpin PKI dan gerakan buruh Indonesia yang dieksekusi di desa Ngalihan oleh militer Indonesia dibawah perintah Kolonel Gatot Soebroto, atas tuduhan melakukan pemberontakan di Madiun (1948), seperti Mr Amir Syarifuddin dkk, . . . . tegak berdiri menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Lagu Internasionale, sebelum peluru tentara memgakhiri hidup mereka.

* * *

Lirik dari refrain LAGU INTERNASIONALE ----- SAMPAI DETIK INI MASIH TERUS MENYEMANGATI PERJUANGAN KAUM BURUH DAN KAUM PEKERJA LAINNYA, di seluruh dunia --- UNTUK KEADILAN DAN PERBAIKAN NASIB.

Refrain yang dimaKsud berbunyi sbb:

Perdjoangan penghabisan,
kumpullah melawan.
Dan Internasionale,
pastilah didunia!


* * *



Di bawah ini adalah teks LAGU INTERNASIONALE, terjemahan Ki Hadjar Dewantara, A. Yuwinu dan Soepeno dkk:


Ki Hadjar Dewantara
A. Yuwinu
Soepeno, dkk.


Bangunlah kaum jang terhina,
bangunlah kaum jang lapar!
Kehendak jang mulja dalam dunia,
senantiasa tambah besar.
Lenjapkan adat dan faham tua,
kita rakjat sadar-sadar.
Dunia sudah berganti rupa,
untuk kemenangan kita.
REFRAIN (2×):
Perdjoangan penghabisan,
kumpullah melawan.
Dan Internasionale,
pastilah didunia!
Bangunlah kaum yang terhina,
bangunlah kaum yang lapar!
Dendam darah menyala-nyala,
kita berjuang 'tuk keadilan.
Hancurkan dunia lama,
sampai ke dasar-dasarnya!
Dunia baru kita ciptakan,
milik s'luruh kaum pekerja!
REFRAIN (2×):
Perjuangan penghabisan,
bersatulah berlawan!
Internasionale,
pastilah di dunia!
Tiada "pengasih" dan "penyayang",
tiada dewa atau raja.
Kebah'giaan umat manusia,
pasti kita sendiri cipta!
Musnahkan b'lenggu penindasan,
rebut hasil jerih kerja!
Kobarkan api, seg'ra tempat,
selagi baja membara!
REFRAIN (2×)
Kitalah kaum pekerja s'dunia,
tent'ra kerja nan perkasa.
Semuanya mesti milik kita,
tak biarkan satu pun penghisap!
Kala petir dahsyat menyambar,
di atas si angkara murka.
Tibalah saat bagi kita,
surya bersinar cemerlang!
REFRAIN (2×)
Bangunlah kaum yang terhina,
bangunlah kaum yang lapar!
Meng'glora dendam dalam dada,
kita berjuang 'tuk kebenaran.
Hancurkan seluruh dunia lama,
kaum budak, bangun, bangun!
Kita yang kini hina-papa,
akan menguasai dunia.
REFRAIN (2×):
Perjuangan penghabisan,
bersatu berlawan!
Internasionale,
pastilah di dunia!
Tiada Maha Juru S'lamat,
tidak Tuhan atau raja.
Kebahagiaan umat manusia,
harus kita sendiri cipta.
Bebaskan jiwa dari penjara,
rebut kembali hasil kerja.
Kobarkan api, seg'ra tempa,
selagi baja membara!
REFRAIN (2×)
Kitalah kaum buruh dan tani,
tentara kerja perkasa.
Bumi hanya milik pekerja,
benalu tak berhak serta.
Cukup sudah darah-k'ringat terhisap,
saat pasti akan tiba.
Setan siluman musnah lenyap,
surya cemerlang s'nantiasa!
REFRAIN (2×)



* * *


No comments: