Thursday, December 17, 2009

Mau MENARIK PELAJARAN Dari Sejarah

IBRAHIM ISA – Catatan PARTIKELIRAN

Rabu, 02 September 2009

--------------------------------------------------------------------------



(Sejarah I)

Mau MENARIK PELAJARAN

Tetapi Interpretasinya Masih Simpang-Siur

Perang Dunia II meletus 70 tahun yang lalu (1September, 1939). Diawali penyerbuan Jerman Nazi terhadap Polandia. Mulai kemarin diperingati. Hari ini dilanjutkan. Hadir di situ Putin dari Rusia dan Kanselir Jerman Mercel. Masuk akal bahwa peringatan itu dilakukan di Polandia. Karena dari situ dimulai Perang Dunia II. Dimulainya Perang Dunia II diceriterakan kembali. Dianalisis kembali. Hendak menarik pelajaran. Agar tidak terulang lagi. Bagus! Soalnya, tiba pada analisis dan interpretasinya (seperti biasa) muncul lagi perbedaan. Memang sejak dulu sudah ada. Aneh? Tidak heran. Itu wajar!. Bahkan logis. Maka oang ttidak usah ikut-ikut jadi resah. Mengenai peristiwa sejarah selamanya terdapat pelbagai rekonstruksi, interpretasi, analisis dan kesimpulan.



Yang gawat ialah, bahwa, justru para politisi dan negarawan, melibihi pakar, sejarawan, yang interpretasinya bertolak belakang. Ambil contoh mengenai apa penyebab Perang Dunia II. Itu yang paling bertolak belakang. Kalau diliat pemberitaan Barat, jelas sekali arah tudingan 'biang keladi' asal muasal dimulainya Perang Dunia II ialah: Uni Sovyet di bawah Stalin ketika itu.



Belakangan PM Rusia Putin, mundur dari sikap Moskow selama ini. Moskow selalu menganggap bahwa persetujuan Molotov-Ribbentrop, sepenuhnya benar. Tujuannya mencegah Inggris/Peranis berkoalisi dengan Hitler dan diarahkannya ujung tobak ke Uni Sovyet. Dalam sebuah tulisannya di sebuah majalah Polandia, PM Putin berpendapat bahwa ada cukup alasan untuk mengutuk persetujuan Sovyet/Jerman tsb. Tulisan Putini itu tampaknya untuk meredakan ketegangan antara Rusia dan Polandia, menyangkut masalah sejarah.Tapi Putin juga menyatakan bahwa setahun sebelumnya Inggris/Perancis juga mengadakan persetujuan dengan Hitler. Tindakan Barat itu telah menhancurkan harapan terbentuknya koalisi Barat/Sovyet untuk menghadapi Jerman Hitler. Chamberlain (PM Inggris) waktu itu menyatakan persetujuan Inggris/Jerman itu adalah demi 'perdamaian' di Eropah. Di lain fihak sekarang presiden Polandia menyatakan bahwa persetujuan Sovyet-Jerman tsb adalah 'tikaman dari belakang' terhadap Polandia.



Masih ada serenetan lagi masalah yang diperdebatkan baik mengenai kejadian-kejadian menjelang Perang Dunia II, semasa dan sesudahnya. Termasuk apa yang menjadi penyebab mulainya 'Perang Dingin'. Dikatakan bahwa 'Perang Dingin' menimbulkan amat banyak korban fisik dan mental. Bahkan mungkin lebih besar dari korban Perang Dunia II. Ada pakar yang menyimpulkan bahwa Perang Korea dan Perang Vietnam, sepenuhnya adalah korban 'Perang Dingin'. Hitung saja berapa korban dua perang tsb! Juga pembunuhan masal oleh Jendral Suharto di Indonesia, di TimorTimur dan di Chilli, adalah juga korban 'Perang Dingin'.

Dalam situasi demikian, sungguh tak mudah untuk menarik pelajaran dari Perang Dunia II. Dn juga 'Perang Dingin' Ini seyogianya akanl ebih kuat mendorong kalangan sejarawan dan seluruh dunia ilmu sosial, lebih gairah melakukan studi dan analisis. Lebih berjuang untuk transparansi. Agar lebih banyak dokumen-rahasia terkait dibuka untuk umum. Dari para sejarawan dan peminat, serta pemeduli dituntut keberanian berfikir sendiri. Berfikir independent. Jangan biarkan fikiran sendiri dikungkung oleh pemikiran dan kesimpulan orang lain. Tentu harus terbuka terhadap apa yang orang lain fikir dan simpulkan.



(Sejarah II)

SBY DAN SUPERSEMAR – APA BELIAU NGERTI APA ITU SEJARAH?



Baru-baru ini SBY bicara aneh mengenai Supersemar. Di satu fihak seolah-olah tiba-tiba ia mulai bicara mengenai dokumen Supersemar. Padahal SBY sudah lima tahun memimpin negeri ini. Misteri Supersemar dibiarkan saja tetap misteri. Dimana letak dokumen otentik Supersemat itu saja barau sekarang ini saja dibicarakannya.



Padahal masalah Supersemar dan misteri serta akibat penyalahgunaannya oleh Jendral Suharto semua orang tau dan merasakan akibatnya. Kelanjutan dari Supersemar: Presiden Sukarno digulingkan, PKI dan Kiri dibasmi, dan Jendral Suharto jadi Presiden.



Kenyataannya begitu gamblang! Akibatnya sama-sama dirasakan. Kok baru sekarang ngomong? Parahnya ialah SBY tidak ingin polemik Supersemar terulang! Sepanjang ingatan tak pernah ada polemik yang benar-benar polemik mengenai Supersemar. Dari dulu sekitar Supersemar terus saja misterius. Apakah dengan sarannya itu SBY, sebagai seorang sarjana PH.d, menolak diskusi ilmiah bersifat sejarah yang mengambil tema Supersemar? Kalau dilihat keadaan sekarang masih simpang-siurnya sekitar Supersemar yang begitu gawat dan parah akibatnya itu, yang diperlukan bukankah malah suatu penjernihan. Supaya bagi kita semua, bagi generasi mendatang, menjadi jelas duduk perkaranya. Dan supaya seluruh bangsa ini ikut memikirkan sesuatu yang menyangkut masa lampau dan haridepannya.



Sungguh disayangkan, disesalkan presiden baru terpilih, yang diajukannya malah menolak usaha untuk menjernihkan peristiwa sejarah yang begitu besar seperti masalah sekitar SUPERSEMAR.

Masalah sekitar Supersemar, bukan sekadar soal dimana dokumen sejarah itu sekarang? Bukan sekadar, bila ditemukan, supaya disimpan baik-baik. Disimpan baik-baik untuk apa? Bangsa ini tokh bukan semata-mata disuruh menyimpan barang-barang antik sejarah saja? Yang bener aja dong!



(Sejarah III)

BRAVO UNTUK PEJUANG HAM CHILI

Tahun 1975 Jendral Pinochet mengguligkan kekuasaan Presiden Allende dan merebut kedudukan presiden Chilli bagi dirinya sendiri. Itu terjadi melalui pembunuhan besar-besaran. Melalui kampanye pengejaran, pemenjaraan, penyiksaaan dan penghilangan terhadap kekuatan Partai Sosialis Allende dan kekuatan kiri dan patriotik Chilli lainnya.


Perjuangan demokratis di Chille telah menggulingkan presiden Pinnochet dan siap-siap untuk mengadili mantan presiden Chilli tsb. Didirikan pemerintah parlementer melalui pemilu. Diperjuangkan dan dipersiapkan proses pelanggaran kemanusiaan terhadap Pinnochet. Tetapi ia keburu mati.


Namun kekuatan HAM dan pro-demokrasi Chilli tidak tinggal diam. Mereka berjuang terus. Sejumlah anggota aparat lama, opsir, intel dan sementara birokrat diseret ke muka pengadilan sehubungan dengan kejahatan kemanusiaan. Dan telah divoni pula. Ceriteranya tidak selesai sampai di situ.


Kemarin bisa dibaca berita bahwa SEMUA TERTUDUH YANG DULU BEKERJA UNTUK JAWATAN INTEL AKAN DIKENAKAN TAHANAN! Mereka akan dituntut karena membantu Jendral Pinnochet untuk 'membersihkan' pengkritisi rezim Pinnochet. 129 orang tertuduh itu sebagian besar dulu berkerja untuk jawatan polisi rahasia. Mereka dituduh ambil bagian dalam pembunuhan dan penghilangan lusinan orang-orang kiri dan aktivis penentang rezim.


Para aktivis HAM dan masa luas mrnuntut agar mereka-mereka yang terlibat dengan penyiksaan, penghilangan dan pembunuhan di masa pemerintahan rezim militer Jendral Pinnochet itu diberikan hukuman setimpal.


Bravo! Bravo untuk para pejuang dan aktivis HAM di Chilli

Perkmbangan di Chilli ni pasti menginspirasi pejuang HAM dan aktivis pro-dem di negeri kita.



* * *

No comments: