*Kolom IBRAHIM ISA*
***Rabu, 06 Maret 2013
-----------------------------*
*SUATU KEHILANGAN BESAR BAGI GERAKAN KIRI MANCANEGARA*
* *
Hugo Shavez adalah seorang REVOLUSIONER YANG REALIS . . .
Dicobanya melalui kekerasan kudeta . . . . enggak bisa . . .
Dia segera beralih ke jalan yang sesuai situasi dan kesadaran
rakuyat . ..
Dan berhasil . . .
Dengan demikian rakyat-banyak Venezuela langsung merasakan
KEUNGGULAN SOSIALISME ATAS SISTIM LAMA VENEZUELA . . .
Melalui praktek revolusionernya DI VENEZUELA yang sesuai dengan
sikon Venezuela . .
CHAVEZ menunjukkan bahwa SOSIALISME memberikan rakyat Venezuela
kesempatan untuk memperbaiki nasibnya . . .
* * *
Response dari Sahabatku*MAX LANE *
di Face Book hari ini:
*Tentang Chavez:*
' "He wrote, he read, and mostly he spoke. Hugo
Chávez, whose death has been announced, was devoted
to the word. He spoke publicly an average of 40
hours per week."
"Dia menulis, dia membaca, dan paling banyak, dia
bicara. Hugi Chavez mengabdi kepada "kata-kata".
Dia berbicara di depan publik rata-rata 40 jam
seminggu." Mengapa seperti itu? Seperti juga diulas
oleh Sukarno (muda) dalam tulisannya *"Bukan Jangan
Banyak Bicara, tapi Banyak Bekerja dan Banyak
Bicara"* adalah dengan banyak bicara (menjelaskan
dengan pencerahan) bahwa kesadaran (revolusioner)
bisa bangkit.
*Untuk massa yang tertindas dan diperbodohi
berpuluh-puluh, bahkan berratus-ratus tahun,
kesadaran (revolusioner) adalah senjata dahsyat*.
Kebutuhan di tempat di mana revolusi sudah selesai.
Kebutuhan di tempat revolusi sudah selesai tetapi
kemudian ketiduran atau mati. Kebutuhan dimana
revolusi belum mulai. Bahkan kebutuhan di mana
revolusi masih hidup.
(cetak tebal dari Penulis Kolom: I.I.)
*
*
*
* * *
***Rabu, 06 Maret 2013
-----------------------------*
*SUATU KEHILANGAN BESAR BAGI GERAKAN KIRI MANCANEGARA*
* *
Hugo Shavez adalah seorang REVOLUSIONER YANG REALIS . . .
Dicobanya melalui kekerasan kudeta . . . . enggak bisa . . .
Dia segera beralih ke jalan yang sesuai situasi dan kesadaran
rakuyat . ..
Dan berhasil . . .
Dengan demikian rakyat-banyak Venezuela langsung merasakan
KEUNGGULAN SOSIALISME ATAS SISTIM LAMA VENEZUELA . . .
Melalui praktek revolusionernya DI VENEZUELA yang sesuai dengan
sikon Venezuela . .
CHAVEZ menunjukkan bahwa SOSIALISME memberikan rakyat Venezuela
kesempatan untuk memperbaiki nasibnya . . .
* * *
Response dari Sahabatku*MAX LANE *
di Face Book hari ini:
*Tentang Chavez:*
' "He wrote, he read, and mostly he spoke. Hugo
Chávez, whose death has been announced, was devoted
to the word. He spoke publicly an average of 40
hours per week."
"Dia menulis, dia membaca, dan paling banyak, dia
bicara. Hugi Chavez mengabdi kepada "kata-kata".
Dia berbicara di depan publik rata-rata 40 jam
seminggu." Mengapa seperti itu? Seperti juga diulas
oleh Sukarno (muda) dalam tulisannya *"Bukan Jangan
Banyak Bicara, tapi Banyak Bekerja dan Banyak
Bicara"* adalah dengan banyak bicara (menjelaskan
dengan pencerahan) bahwa kesadaran (revolusioner)
bisa bangkit.
*Untuk massa yang tertindas dan diperbodohi
berpuluh-puluh, bahkan berratus-ratus tahun,
kesadaran (revolusioner) adalah senjata dahsyat*.
Kebutuhan di tempat di mana revolusi sudah selesai.
Kebutuhan di tempat revolusi sudah selesai tetapi
kemudian ketiduran atau mati. Kebutuhan dimana
revolusi belum mulai. Bahkan kebutuhan di mana
revolusi masih hidup.
(cetak tebal dari Penulis Kolom: I.I.)
*
*
*
* * *
No comments:
Post a Comment