Tuesday, July 16, 2013

AMERIKA DULU Dan SEKARANG – PODO WAÉ !

Kolon IBRAHIM ISA
Minggu, 07 Juli 2013
-----------------------------
MENGAPA ENGKAU ??,
WHY YOU ?? ---- MORALES ??
AMERIKA DULU Dan SEKARANG – PODO WAÉ !



* * *



DULU BUNG KARNO SASARAN . . .
SEKARANG PRESIDEN BOLIVIA EVO MORALES (53)
Empat puluh delapan tahun y.l -- (1965), Bung Karno digulingkan oleh Jendral Suharto dkk militernya, dengan dukungan sementara kalangan nasionalis, soska dan agama (Islam dan Katolik). Di belakang layar aktif ikut “main” , adalah CIA, --- AS. Itu terjadi di periode Perang Dingin. Dan itu semua yang melek-politik tahu. Sudah jadi sejarah. Amerika, sebagai salah satu dari dua negara 'super-power', -- ketika itu tampil sebagai hegemonis dunia. Bagaimana sikap dan pandangan AS terhadap Presiden Sukarno dan Indonesia ketika itu, bisa ditelusuri di buku Barac Obama, berjudul “The Audicity of Hope”.


Dalam bukunya “The Audicity of Hope” -- (ketika itu Barac Obama sudah jadi Senator) Obama menulis tidak kurang dari 9 halaman mengenai Indonesia. Disitu Obama menjelaskan bahwa AS “tidak suka” dengan politik Presiden Sukarno. Maka AS mempersiapkan “pergantian” Sukarno denga tokoh lain yang disukainya, melalui opsir-opsir muda TNI yang digarap CIA.


Mengapa Sukarno harus disingkirkan oleh Amerika? Yang pokok, karena Sukarno merupakan “ancaman” bagi strategi Perang Dingin AS di Asia. Sebelumnya Menlu AS, John Foster Dulles, tanpa tedeng aling-aling menyatakan kepada Presiden Sukarno, bahwa politik NETRAL (masksudnya politik Konferensi AA Bandung, politik Non-Aligned – Non Blok), adalah suatu politik yang A-MORAL. John Foster Dulles menegaskan -- ”Kalau Anda tidak bersama kami, berarti Anda bersama musuh kami”.


* * *


Dalam bukunya “Sukarno: An Autobiography As Told To Cindy Adams” (1965), Sukarno menjelaskan, ---- seperti apa 'kebencian Amerika” pada dirinya. Sbb:
Dua kali Eisenhower menghinaku di muka umum”
. . . Di Moskow, 150 orang musisi memainkan lagu Indonesi Raya untuk menyambutku di lapangan terbang, meski aku datang dengan pesawat Amerika. Kejadin ini membuat air mataku berlinang kaena bangga mendeapat penghormatan seperti itu . . .
Beijing menyambut kedatanganku dengan pawai hebat sekali dan tembakan penghormatan. .
. . . . Dan sekarang aku bertanya, rakyat Amerika, aku bertanya kepadamu, mengapa Eisehower tidak memberikan penghormatn yang sama? Mengapa Eisenhower menganggap rendah padaku, dengan sengaja menolak dan menghinaku? Aku diundang ke Washington di tahun 1960. Eisenhower tidak datang menyambut kedatanganku di depan pesawat terbang – OK. Dia tidak datang menyambut kedatanganku di pintu Gedung Putih – kukira ini juga OK. Tetapi ketika dia membiarkan aku menunggu di luar di ruang tunggu, menunggu sangat lama, ini sungguh-sungguh tidak OK.”
<”Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia”, Edisi Revisi – Cindy Adams, 1965>



* * *
EVO MORALES! . . . . . EVO MORALES Dari BOLIVIA, “WHY YOU?”​​
Sebegitu jauh, -- Rasanya tidak pernah kedengaran, ada seorang Presiden pilihan rakyat, yang sedang berkunjung ke negeri lain, di tengah jalan terpaksa turun di negeri lain (Wina), karena dua negeri Eropah, yaitu Portugal dan Perancis, menolak wilayah udaranya dilalui oleh pesawat kepresidenan Bolivia itu.
Nyatanya kejadiannya memang begitu! . . . . . Ketika sedang dalam perjalanan kembali ke Bolivia seuai kunjungannya ke Rusia, di tengah jalan pesawat Presiden Bolivia itu, terpaksa turun di lapangan terbang Wina, Austria. Di situ Presiden Bolivia itu dipaksa menunggu 14 jam ketika aparat keamanan Austria memeriksa pesawat Presiden Bolivia itu. Mereka mencari seorang warga Amerika bernama EDWARD J. SNOWDEN, yang sedang dicari-cari Amerika.



* * *



Para pemimpin negara-negara Amerika Latin, seperti Argentina, Ecuador, Suriname, Venezuela dan Uruguay menyatakan kemarahan mereka terhadap penghinaan negara-negra Eropah terhadap Prsiden Bolivia Evo Morales. “Kami melihatnya sebagai penghinaan, tidak semata-maa pada suatu negara sesaudara, tetapi sebagai penghinaan terhadap seluruh Amerika Latin”, kata Presiden Argentina Kirchner.



(UNASUR), Uni Negara-Negara Amerika Latin kemarin mengadakan sidang darurat di Bolivia membahas tindakan bersama menghadapi peristiwa tsb diatas. Hadir "negara-negara golongan kiri" dalam UNASUR, sekutu tradisional Bolivia, seperti Argentina, Venezuela, Ecuador, Uruguai dan Suriname, dan wakil-wakil dari Brasil, Cili dan Peru juga menghadiri sidang tersebut.

Presiden Bolivia Morales mengenang kembali pengalamannya ditolak melintasi wilayah Perancis, Portugal dan negara lain. Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan, CIA adalah dalang peristiwa tersebut. Sedangkan Presiden Ekuador, Rafael Correa menyatakan, sebagai Presiden, Morales berhak menumpang pesawat dengan siapapun.

Dalam pernyataan bersama negara-negara tersebut menekankan, bahwa perbuatan Perancis, Portugal, Spanyol dan Italia telah melanggar hukum internasional. Perbuatan tersebut tidak saja memalukan Bolivia, tapi juga merupakan perbuatan yang merugikan seluruh kawasan Amerika Latin. Mereka menuntut empat negara Eropah itu memberi penjelasan dan meminta maaf secara terbuka.

Kurang ajar sekali ! Sangat tidak etis! Merupakan suatu penghinaan yang tak ada bandingnya terhadap seorang kepala negara : -- Fhak Barat mendakwa bahwa pesawat Presiden Bolivia itu membawa “penumpang gelap” . Orang yang sedang dicari Amerika tsb diduga mau minta suaka politik di Bolivia. Ternyata orang yang mereka cari itu tidak ada di pesawat Evo Morales.



AS mau menjebloskan Edward Snowden dalam penjara. “Dosa” Snowden ialah, karena ia telah mebongkar program spionase Amerika, dan mengumumkannya. Snowden ini adalah seorang “Pengungkap-Aib”, dalam bahasa Inggrisnya “a whistler blower”. Dalam bahasa Belanda “klokkenluider”. Mungkin ada sedikit persamaan dengan “pemukul kentong” di desa kita, yang mencanngkan penduduk mengenai bahaya yang muncul di desa.



* * *



Dari peristiwa tsb diatas, -- Nyata sekali posisi AS sebagai “saudara tua” – terhadap Eropah. Begitu Amerika mengumumkan hendak menangkap Snowden, serentetan negara-negara Eropah patuh menuruti kehendak “saudara tua”,-- sampai-sampai memakswa pesawat Presiden Evo Morales dari Bolivia turun di Wina, yang sama sekali diluar rencana. Kenapa justru Morales?



Karena Evo Morales adalah tokoh negarawan Kiri, seorng Sosiais asal suku Indian Aymara. Evo Morales dipilih rakyat Bolivia menjadi pemimpin negara mereka. Seorang pemimpin Bolivia yang dengan tegas menyatakan dalam salah satu pidatonya (Desember 2005), bahwa: “ Castro dan Chávez sebagai “kamerad dalam perjuangan pembebasan benua Amerika dan dunia”. Kita tahu bagi Amerika Serikat tidak ada pemimpin Amerika Latin yang paling dibenci, paling di sasar dan menjadi sasaran CIA, untuk digulingkan selain pemimpin revolusi Kuba FIDEL CASTRO dan mendiang Presiden Venezuela HUGO CHAVEZ.



* * *



EVO MORALES,menjadi terkenal dan populer di kalangan aktivis progresif revolusioner di Amerika Latin dan mancanegra, terutama karena. EVO ADALAH ORANG PRIBUMI BOLIVIA PERTAMA yang terpilih menjadi kepala negara Bolivia -- (22 Januari 2006). Suatu perkembangan revolusioner di Bolivia sejak negeri itu, 470 tahun y.l menjadi koloni Spanyol. Juga kaena Evo adalah seorang yang beraliran politik KIRI. Evo Morales adalah pemimpin parpol yang memperjuangkan SOSIALISME di Bolivia, bernama . . Movimiento al Socialisme (MAS). MAS adalah parpol dan kekuatan politik terbesar dn terkuat di Bolivia. Terutama karena dukungan kuat dan kepercayaan rakyat Bolivia pada Evo Morales. Karena Morales menyatakan bahwa ia akan membangun Sosialisme di Bolivia.



Evo Morales terus menerus mendidik bangsa Bolivia, mengenai kerakusan dan kejahatan maskapai-maskapai multinasioanl. Yang dalam politik neo-liberalismenya, secara global, melalui IMF, World Bank dan WTO, berusaha menguasai kekayaan dunia semua negeri, terutama negeri yang sedang berkembang. Morales memperjuangkan agar Bolivia berdikari dalam pembangunan ekonomi nasional dan menguasai kekayaan bumi dan air Bolivia, sepergi timah, dan cadangan gas bumi yang terbesar di Amerika Latin.
Visi, Misi dan politik nasional Evo Morales -- Inilah yang menjadi duri dalam daging bagi Amerika Serikat. Selain Kubanya Fidel Castro dan Hugo Chavez dari Venezuela. * * *



No comments: