Tuesday, November 13, 2012

Kolom BRAHIM ISA
Selasa, 3 Nov 2012
---------------------------

MENGAPA BEGITU PESIMIS??


Bung Rusdhy y.b.,

Mengapa begitu pesimis??? Mungkinkah akan ada "Oknum" yang masih punya hati nurani dan sense of history yang berani tampil untuk MEMBONGKAR MONUMEN PEMBEBASAN IRIAN BARAT. Itu kan fakta sejarah?? Akan dibongkarkarpun ia tetap fakta sejarah.

Kalau tokh akan muncul lagi Orba II, atau Westerling II, dengan APRA-II-nya, dan mengundang Mahkota Belanda untuk hadir pada pembongkaran monumen nasional kita itu --- maka

MUNGKINLAH ITU PERTANDA KITA HARUS BERREVOLUSI NASIONAL SEKALI LAGI...... Kali itu mungkinlah revolusi kita akan lebih baik lagi, . . . . dengan menarik pelajaran dari revolusi yang lalu . . .

* * *

Lampiran:

Hoesein Rushdy
Pembebasan Irian Jaya, Monumen

Disebut juga Monumen Pembebasan Irian Barat. Merupakan monumen tanpa penokohan berbentuk patung yang terletak di tengah-tengah Lapangan Banteng. Monumen ini dibuat pada waktu perjuangan bangsa Indonesia untuk membebaskan wilayah Irian Barat mencapai puncaknya pada tahun 1962. Ide awal berasal dari Soekarno, kemudian "diterjemahkan" oleh Henk Ngantung dalam bentuk sketsa. Ide tersebut tercetus dari pidato Soekarno di Yogyakarta. Patung ini menggambarkan seorang yang telah berhasil membebaskan belenggu dari penjajahan Belanda. Patung ini dibuat dari bahan perunggu dan dilaksanakan oleh Team Pematung Keluarga Area Yogyakarta dibawah pimpinan Edhi Sunarso. Lama pembuatan patung ini adalah 1 tahun dan diresmikan tanggal 17 Agustus 1963 oleh Soekarno. Selanjutnya monumen tersebut dirawat oleh Dinas Pertamanan DKI Jakarta.
Pembebasan Irian Jaya, Monumen Disebut juga Monumen Pembebasan Irian Barat. Merupakan monumen tanpa penokohan berbentuk patung yang terletak di tengah-tengah Lapangan Banteng. Monumen ini dibuat pada waktu perjuangan bangsa Indonesia untuk membebaskan wilayah Irian Barat mencapai puncaknya pada tahun 1962. Ide awal berasal dari Soekarno, kemudian "diterjemahkan" oleh Henk Ngantung dalam bentuk sketsa. Ide tersebut tercetus dari pidato Soekarno di Yogyakarta. Patung ini menggambarkan seorang yang telah berhasil membebaskan belenggu dari penjajahan Belanda. Patung ini dibuat dari bahan perunggu dan dilaksanakan oleh Team Pematung Keluarga Area Yogyakarta dibawah pimpinan Edhi Sunarso. Lama pembuatan patung ini adalah 1 tahun dan diresmikan tanggal 17 Agustus 1963 oleh Soekarno. Selanjutnya monumen tersebut dirawat oleh Dinas Pertamanan DKI Jakarta.

Sampai hari ini patung tetap berdiri sampai suatu hari mungkin dibongkar ?


* * *

No comments: