Sunday, August 3, 2014

BONUS PIALA DUNIA Mesut ÖZIL Utk GAZA – PALESTINA

Kolom IBRAHIM ISA
Kemis Pagi, 17 Juli, 2014
-------------------------------

BONUS PIALA DUNIA Mesut ÖZIL Utk GAZA – PALESTINA

* * *
Hari ini tak ada berita yang lebih indah rasanya, ketika membaca berita BBC bahwa Mesut Özil (25th), warga Jerman asal etnik Turki, pemain kesebelasan Nasional Jerman dan Arsenal --
Menyumbangkan bonus Piala Dunia yang diperolehnya dari Kejuaran Dunia Sepakbola 2014, – sebesar £237.000 bonus dari final dan juga £118.000 dari semifinal Piala Dunia 2014, (ilai total bonus yang diterima Ozil tersebut sekitar Rp7,1 miliar.) – UNTUK GAZA. Untuk rakyat Palestina di Gaza yang sudah seminggu lamanya jadi sasaran penembakan bom dan roket Israel. Tidak kurang dari dua ratus warga sipil Gaza yang jatuh korban.Termasuk anak-anak.

Kita juga tahu bahwa sejak 1978, PBB sertiap tahun memperingti HARI SOLIDARITAS INTERNASIONAL DENGAN RAKYAT PALESTINA.

* * *

MESUT ÖZIL adalah seorang warganegara Jerman, Muslim yang saleh. Kali ini karena diseleksi sebagai anggota kesebelasan nasional Jerman, dan harus ikut membela nama Jerman di Brazil, maka ia menyatakan ia tidak brrpuasa. Demi kepentingan nasional, sikap Özil disepakati oleh Dewan Muslim Jerman, yang mencapai persetujuan dengan asosiasi sepak bola Jerman. Sebagai pemain sepak bola profesional -- Özil diizinkan tidak berpuasa!

* * *

Sikap Mesut Özil ini mendapat penghargaan tinggi kaum Muslimin. Merupakan teladan kepedulian sesama Muslim terhadap nasib kaum Muslim lainnya. Tetapi sikap Özil ini punya arti lebih dari kepedulian sesama Islam.
Karena korban agresi Israel di Palestina, di Gaza khususnya, tidak hanya menyangkut warga Palestina yang beragama Islam. Sebagian yang tidak kecil warga Gaza memeluk agama Kristen.

Para pakar sejarah punya berbagai analisis mengenai lahir dan berkembangnya NASIONALISME PALESTINA. Umum dinyatakan bahwa nasonalisme Palestina lahir sebagai reaksi terhadap Zionisme, khususnya sejak berakhirnya Perang Dunia I.

Nasionalisme-patriotisme Palestina berkembang sejak diirikannya organisasi front persatuan PLO – Palestinian Liberation Organiztion (1968) di bawah pimpinan Yaser Arafat. Kini yang disebut Palestinian Authority meliputi wilayah Tepian Barat Yordan (West Bank) dan Gaza-Strip. Wilayah Tepian Barat dipimpin oleh Presiden Ferhat Abbas. Gaza berada di bawah pemerintahan Hamas.

Situasinya sekarang ini Palestina yang terdiri dari Tepian Barat dan Gaza masih berada di bawah kekuasaan Israel. Israel bisa sewaktu-waktu dan sewenang-wenang melakukan aksi militer terhadap Gaza maupun Tepian Barat Yordan, termasuk pemboman seperti sekarang ini kapan saja dikehendakinya, dengan mengemukakan pelbagi macam dalih.

Historikus Avi Shlain menyatakan bahwa ketiadaan kedaulatan (sovereignty) Palestina, telah diguakan oleh Israel untuk merampas hak rakyat Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri.

* * *

No comments: