Sunday, August 3, 2014

Kolom IBRAHIM ISA

Selasa Pagi, 15 Juli 2014
--------------------------------
Sri Lestari Cerita SIAPA JOKOWI:
SEDERHANA Dan REPUTASI BERSIH
Menulis tentang Kejuaraan Dunia Sepakbola 2014, ternyata tidak bisa sekali saja. 'Belum apa-apa' sudah ramé pers mancanegara mempersoalkan penganugerahan penghargaan BOLA EMAS kepada Messi, kapten kesebelasan Agentina. Presiden Fifa, Pletter, heran, . . . kok Messi yang diberi penghargaan Bola Emas. Padahal selama pertandingan Messi sekalipun tidak berhasil mencetak gol. Kedengaran 'ada main' di belakang layar.


Lalu ada tulisan panjang sekitar Fifa yang dikatakan selama ini bergelimang korupsi dan manipulasi. Kultur Fifa dikatakan akhirnya adalah -- 'uud' – – ujung-ujungnya DUIT!.


* * *


Kemudian, pidato-pidato baik Presiden Brazil dan Menteri Olah Raganya, pada pembukaan Kejuaraan Dunia 2014, yang hendak memberikan kesan bahwa di Brazil telah berlangsung apa yang dikemukakan sebagai 'demokrasi-ras'. Seolah-olah di Brazil yang penduduknya kurang lebih separuh terdiri dari orang Hitam, campuran (Mulato), Asia, dan Indian, sudah tidak ada diksriminasi rasial lagi. Tidak betul! Jawab penulis-penulis yang kritis. Mereka tampil dengan bukti-bukti kongkrit, bahwa masih terdapat diskriminasi ras di Brazil.



Di Brazil masih saja terjadi diskriminasi terhadap yang Hitam dan non-Bulé.


* * *


Suatu kenyataan lagi . ., Sukses pasangan Indonesia ganda Tontowi Ahmad – Lilyana Natsir yang menggondol kejuaraan Badminton Yonex All England, 2014, sedikit sekali tampak ada sambutan. Aku segera menulis di FB..
AKU BANGGA JADI ORANG INDONESIA“


* * *


Menjelang Pengumuman KPU, 22 Juli yad, ada baiknya mengenal lebih lanjut SIAPA JOKOWI lewat tulisan koresponden Sri Lestari.

Profil capres: Joko Widodo

Sri Lestari Produser BBC Indonesia
Calon presiden Joko Widodo – yang dikenal dengan nama Jokowi - merupakan figur populer dengan kesederhaan dan reputasi yang bersih.
Dia mendapatkan dukungan besar dari anak-anak muda Indonesia di wilayah perkotaan dan pedesaan. Mereka melihat Jokowi sebagai politisi bersih di negara masih bergulat melawan korupsi.
Seorang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDIP, Jokowi memulai karir politiknya ketika terpilih menjadi Walikota Solo Jawa Tengah, pada 2005.
Pada tahun 2010, dia terpilih kembali menjadi walikota dengan perolehan kursi lebih dari 90% dari jumlah suara, karena orang merasa puas dengan kebijakannya untuk mendorong usaha kecil. Jokowi merenovasi pasar tradisional dan merelokasi warga miskin dari bantaran sungai ke tempat tinggal yang layak.
Jokowi menyedot perhatian nasional ketika mendukung pengembangan mobil 'ESEMKA' buatan tim murid-murid SMK di Solo.
Kemudian Jokowi maju dalam pilkada Jakarta, dan terpilih menjadi gubernur ibukota pada 2012 lalu. Jokowi dianggap sebagai orang yang mendengarkan masyarakat dan memiliki kemampuan untuk berempati kepada warga miskin.
JOKOWI DAN NELAYAN
Jokowi bertemu dengan nelayan di Desa Teluk Penyu, Cilacap, Jawa Tengah
"Demokrasi bagi saya adalah mendengarkan masyarakat, melaksanakan apa yang mereka inginkan, " kata dia dalam debat pertama yang ditayangkan televisi. " Itu sebabnya kenapa saya pergi ke kampung-kampung, pasar-pasar, bertemu masyarakat di bantaran kali, petani dan nelayan, karena saya ingin mendengarkan apa yang masyarakat inginkan."
Jokowi dikenal dengan "blusukan" yaitu kunjungan spontan ke masyarakat dan melihat apa yang mereka lakukan.



REVOLUSI MENTAL
Dia berkampanye tentang "revolusi mental" - suatu strategi untuk membangun karakter bangsa, yang dapat mencegah dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme serta sikap intoleran terhadap perbedaan, yang selama ini masih ada dalam budaya Indonesia. Jokowi juga menyatakan pembangunan karakter bangsa tersebut dapat dilakukan melalui pendidikan.
Untuk mendukung pengembangan sektor pendidikan dan kesehatan, Jokowi mengatakan akan membuat program Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar, seperti yang pernah dilakukan di DKI Jakarta.
Jokowi juga mengatakan dia akan mengimplementasikan e-governance sebagai upaya untuk mengurangi korupsi di birokrasi.
Dia mendapatkan dukungan yang besar dari pengguna sosial media di Indonesia. Dalam kampanye melalui sosial media, namanya kerap menjadi trending topic di jagat Twitter.
Sejumlah kritik menyebutkan Jokowi minim pengalaman memimpin di tingkat nasional dan hubungan internasional. Pengamat mengatakan dengan dukungan 37% suara di parlemen, Jokowi akan menghadapi tantangan yang besar di DPR jika terpilih nanti.

Partai Pendukung Jokowi JK

  • PDIP 18,95 % 109 kursi
  • PKB 9,04 % 47 kursi
  • Nasdem 6,72 % 35 kursi
  • Hanura 5,26% 16 kursi
  • PKPI 0,91%



Lahir di Solo sebagai anak seorang penjual kayu, Jokowi menghabiskan masa kecilnya dengan tinggal di rumah di bantaran kali pernah digusur oleh pemerintah lokal. Pengamat mengatakan kesederhanaan ini yang menjadikan alasan namanya menjadi populer.
Cawapres Jokowi, Jusuf Kalla dikenal sebagai politisi senior yang pernah menjabat sebagai wakil presiden di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono 2004-2009, dan saat ini merupakan Ketua Palang Merah Indonesia PMI.



* * *

No comments: