Kolom IBRAHIM ISA
Senin, 17 Februari 2014
---------------------------------
SUNGGUH KERDIL . . . SUNGGUH KERDIL !!
Sudah hampir setengah abad PKI dibubarkan Jendral Suharto. ..
Sudah 3 juta korban manusia tak bersalah dituduh PKI . . . kemudian dibantai . . . . .
Sudah sekitar 20 juta keluarga EKS-TAPOL dituduh tak bersih lingkungan, didiskriminasi serta dikucilkan . ..
Sudah setengah abad film anti-PKI diputar setiap tahun selama 30 tahun lebih . . . . . .
Tokh . . . . masih takut pada orang-orang tua eks-tapol, eks-PKI, yang sakit-sakitan . ..
Kumpul-kumpul di Semarang menjenguk sahabat lama yang sakit . . . .
Perlu sepasukan Polisi dan preman menggerebek dan menahan gaék-gaék itu . .
Alangkah kerdilnya nyali manusia-manusia Orde Baru itu . . . .
Sati film dokumenter Joshua Oppenheimer - THE ACT OF KILLING -
Cukup bikin mereka kalap, kelabakan, mengalami "mimpi-buruk" . . .
Sehingga perlu seorang jurubicara pemerintah tampil membela diri . .
Sungguh kerdil, sungguh kerdil !
Kalau tokh mau dibilang masih punya nyali. . . .
* * *
Senin, 17 Februari 2014
---------------------------------
SUNGGUH KERDIL . . . SUNGGUH KERDIL !!
Sudah hampir setengah abad PKI dibubarkan Jendral Suharto. ..
Sudah 3 juta korban manusia tak bersalah dituduh PKI . . . kemudian dibantai . . . . .
Sudah sekitar 20 juta keluarga EKS-TAPOL dituduh tak bersih lingkungan, didiskriminasi serta dikucilkan . ..
Sudah setengah abad film anti-PKI diputar setiap tahun selama 30 tahun lebih . . . . . .
Tokh . . . . masih takut pada orang-orang tua eks-tapol, eks-PKI, yang sakit-sakitan . ..
Kumpul-kumpul di Semarang menjenguk sahabat lama yang sakit . . . .
Perlu sepasukan Polisi dan preman menggerebek dan menahan gaék-gaék itu . .
Alangkah kerdilnya nyali manusia-manusia Orde Baru itu . . . .
Sati film dokumenter Joshua Oppenheimer - THE ACT OF KILLING -
Cukup bikin mereka kalap, kelabakan, mengalami "mimpi-buruk" . . .
Sehingga perlu seorang jurubicara pemerintah tampil membela diri . .
Sungguh kerdil, sungguh kerdil !
Kalau tokh mau dibilang masih punya nyali. . . .
* * *
No comments:
Post a Comment