Saturday, August 31, 2013

ACARA “TRAGEDI 1965” Di TELE-KOFERENSI JAKARTA – MELBOURNE – VANCOUVER - KOPENHAGEN

Kolom IBRAHIM ISA Jum'at, 30 Agustus 2013 ----------------------- ACARA “TRAGEDI 1965” Di TELE-KOFERENSI JAKARTA – MELBOURNE – VANCOUVER - KOPENHAGEN * * * “The Herb Feith Foundation”, “The Second Of Historical and Philosophycal Studies” , “Indonesian Forum Di Universitas Melbourne” dan “Sekolah Tinggi Filsaft (SIF) Driyaskara”, Jakarta hari ini menyelenggarkan sebuah konferensi-jarak-jauh (Tele-conference) antara Melbourne, Jakarta, Vancouver dan Kopenhagen. Acara Tele-Konferensi: -- “Keadaan Sejarah dan menyikapi “Tragedi 1965”. Lokasi konferensi: -- di Kampus Driyaskara Jakarta (Ruang Pasca Sarjana), Jalan Cempaka Putih Indah 100, Jembatan Seong Rawasari, Jakarta Pusat 105200. Waktu----a.m. 07.30 – 16.30 (selesai); Makan siang dan snack disediakan. * * * Narahubungan – Zalaya 08 1219 174 136 Amin Muzakir – 08 1385 2315 84 Narasumber dalam konferensi: --- John Roosa dari Vancouver, Vannessa Hearman , Annie Pohlman, Kate McGregor, Djin Siauw, Jesica N, Sri Wahyuningsih, Ariel Haryanto di Melbourne, dan dari Jakarta a.l --Asvi Warman Adam ,Bonnie Triyana, Hilmar Farid, Stanley dll. Tele-Konferensi dipandu di Jakarta oleh Romo Baskara T. Wardaya dari Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. * * * Tele-Konferensi lebih punya arti penting, karena sampai dewasa ini, lembaga-lembaga negara: ekskutif, legeslatif maupun yudikatif Indonesia, masih tetap berpegang pada sikap dan pendirian “tutup mulut, tutup mata dan tutup telinga” terhadap kasus pelanggaran berat HAM yang dilakukan oleh aparat negara dalam peristiwa pembantaian masalah di sekitar “Peristiwa tragedi nasional 1965/66/67”. * * * Kita semua mengharapkan Tele-Konferensi berlangsung dengan sukses. Dengan demikian memberikan sumbangannya dalam usaha pencerahan di sekitar “Tragedi Nasional 1965/66”. Serta mendesak pemerintah Indonesia untuk memberikan respon positif terhadap Rekomendasi KomnasHam tertanggal 23 Juli 2012, dan mengambil langkah-langkah kongkrit. * * * Dalam pada itu Siauw Tiong Djin dari Melbourme, dalam press-releasenya memberitakan bahwa Tele-Konferensi ini bisa diikuti lewat internet. Kongkretnya pada jam 11:00 AM AEST (Waktu Melbourne) dan 8:00 AM (Waktu Indonesia Barat), dengan mengklik: http://replay.accenttechnology.com/replay/webcastShow.html?key=QQFehpY7Mi6SB4E. * * * Mailist “Gelora45” dalam siarannya hari ini menyampaikan ulasan sbb: “Konferensi yang mengungkap PEMBUNUHAN MASSAL yang pernah terjadi pasca G30S, tahun 1965-1967, yang sampai sekarang dibiarkan lewat begitu saja oleh pemerintah yang berkuasa, – – – -tanpa ada yang bisa digugat dan dituntut kedepan pengadilan untuk mempertanggungjawabkan pelanggaran HAM-berat yang dilakukan. “Film “The Act of Killing” disutradarai oleh Jushua Oppenheimer warga Amerika, keberhasilannya justru menampilkan tokoh-tokoh yang ketka itu paling kejam melakukan pembunuhan terhadap orang yang dituduh KOMUNIS di Medan, dan, ... Anwar Congo, begitu JAGAL kejam berdarah dingin itu tidak merasa bersalah, berdosa membunuhi orang-orang yang tidak berdosa itu, ... tapi tetap merasa dirinya sebagai PAHLAWAN, yang luar biasa berani dan heibatnya. “Film “The Act of Killing” sudah beredar sejak tahun yl. Sedangkan majalah TEMPO tahun lalu juga telah mengeluarkan edisi khusus, mengumpulkan kisah dan wawancara tokoh-tokoh jagal di berbagai daerah yang melakukan pembunuhan massal ditahun 1965-1967 ... Untuk mengikutinya, kawan-kawan yang belum sempat membaca, bisa masuk ke WEB. GELORA45 dengan link dibawah. Klik saja, langsung ke tulisan yang dimaksudkan. * * * Berikut ini link-link yang dimaksudkan melengkapi acara yang akan dibicarakan pada hari Jum'at ini: TEMPO Edisi Khusus Pengakuan Algojo 1965 http://home.netvigator.com/~sadar/news/Tempo_PengakuanAlgojo1965.pdf TEMPO: Requiem For Marssacre The Act of Killing http://home.netvigator.com/~sadar/news/Tempo_RequiemForAMassacre1965Killing.pdf “DE VOLKSKRANT” Dan Resensi Film Dokumenter “THE ACT OF KILLING” http://home.netvigator.com/~sadar/news/IbrahimIsa_DeVolkskrant_TheActOfKilling.pdf * * *

No comments: