Wednesday, August 14, 2013

MENELUSURI “SOSIALISME Dng Ciri-Ciri TIONGKOK" (2)

Kolom IBRAHIM ISA
Selasa, 13 Agustus, 2013
--------------------------------------

MENELUSURI “SOSIALISME Dng Ciri-Ciri TIONGKOK"
                                                                  (2)

Dalam tulisan yang lalu telah dibicarakan tentang seorang warga Indonesia, yang lama tinggal di Tiongkok dan negeri Belanda, DR TM Siregar. Ia menulis sekitar Perubahan Tanah di Tiongkok dalam rangka kebijakan baru Tiongkok “Reformasi dan Keterbukaan”.

Mari kita simak sedikit apa kata AS Munandar, --- mantan Rektor Akademi Ilmu Sosial Aliarcham, Jakarta, Wakil Ketua St. Azie Studies, Amsterdam, dalam bukunya “Kumpulan Tulisan, Pendapat dan Pandangan (1990-2009), --- mengenai masalah Marxisme dewasa ini, dan kaitannya dengan Reformasi dan Keterbukaan, kebijakan baru Tiongkok.

Membicarakan atau menelusuri apa yang sedang berlangsung di Tiongkok dewasa ini, yaitu dibangunnya “Sosialisme Dengan Ciri-ciri Tiongkok”, sewajarnya menyimak latar belakang teori yang mendasari kebijakan “Reformasi dan Keterbukaan”. Yaitu, seperti yang dinyatakan oleh Tiongkok, dasar teori yang jadi pegangan mereka adalah Marxisme-Leninisme.

* * *

Kali ini ditelusuri apa yang pernah ditulis dan diceramahkan oleh A.S. Munandar. Selama di Belanda, A.S. Munandar banyak memberikan pembicaraan dan ceramah di pelbagai lingkungan, termasuk pada mahasiswa-mahasiswa berbagai negeri yang menempuh studinya di Belanda.

Boleh dibilang di semua tulisan dan ceramah AS Munandar, tampak benang merah teori Marxisme yang membimbingnya dalam mengadakan analisis dan kesimpulan.

Menyinggung masalah teori Marxisme, AS Munandar menulis a.l sbb:

Sosialisme Marx adalah sosialisme ilmiah, karena didasarkan pada kesimpulan-kesimpulan ilmiah. Marxisme itu sendiri diakui sebagai ilmu. Sebagai ilmu ia harus terus-menerus berkembang. Ilmu tidak mengenal batas akhir, karena perekembangan dunia yang menjadi obyek ilmu itu juga tak ada batas akhir. Dalam ilmu pengetahuan tidak ada tesis atau dalil yang berlaku sepanjang masa, lepas dari ruang dan waktu. Untuk memajukan ilmu dituntut berfikir kritis, meragukan hal-hal yang dianggap benar dan pasti. Epistimologi Marxis mengakui, bahwa pengetahuan kita dapat mendekati kenyataan obyektif sedekat-dekatnya, tapi tak mungkin dapat sepenuhnya mencakupnya, selalu ada selisih. Apalagi kenyataan obyektif terus-menerus berkembang dan berubah. Satu-satunya yang tidak berubah adalah gerak, perubahan itu sendiri.

Ini satu aspek dari Marxisme, aspek ilmunya yang selalu mengandung faktor kesangsian, keraguan, ketidakpastian. Aspek lain dari Maraxisme, adalah bahwa tujuannya untuk mengubah dunia, untuk penerapan dalam tindakan. Ini aspek revolusionernya dan kekuatannya. Ini membimbing partai komunis untuk menentukan politik dan langkah-langkahnya.


* * *

Meninjau perkembangan gerakan Komunis Internasional setelah Perang Dunia II, A.S Munandar a.l.menulis:

(A.S. Munandar Kumpulan Tulisan –Pendapat dan Pandangan – (1990-2009), Penyusun M. Kasim, 2009 – hlm 1) --

Ada yang menyatakan, bahwa kejadian-kejadian itu (ambruknya Uni Sovyet dan negara-negra sosialis di Eropah Timur) menandakan bangkrutnya sosialisme dan komunisme dan merupakan kemenangan demokrasi Barat. Ada yang menganggapnya sebagai kemunduran sementara, bahwa perkembangan tsb menagndung dalam dirinya sendiri benih-benih pembaruan dan penyempurnaan sosialisme dengan mengkoreksi kekurangan serta kesalahan lampau.

Sosialisme banyak alirannya. Aliran yang dalam waktu kurang lebih 100 tahun ini besar pengaruhnya pada perkembangan ekonomi, sosial dan politik di dunia ini yalah aliran sosialisme yang mendasarkan diri pada teori Marxisme. Menjelang dan sesudah perang dunia pertama aliran sosialsme ini terbagi dua, yaitu aliran sosial-demokrasi dan aliran komunisme.

Dasar teori komunis itu yalah Marxisme-Leninisme. Sejak tahun 1960-an terjadi diferensiasi dalam aliran komunisme ini. Diantara pelbagai partai komunis muncul perselisihan dan perdebatan mengenai masalah strategi dan taktik revolusi dan pembangunan sosialisme. Sebagian-sebagian atau secara keseluruhan teori Marxisme-Leninisme dipersoalkan kembali. De facto tidak ada lagi satu gerakan komunis internasional. Parta-partai Komunis di berbagai negeri mempertegas kemandiriannya dalam memecahkan masalah-masalah gerakan dan perjuangan rakyat di negeri masing-masing. Perubahan tersebut berkaitan langsung dengan perkembangan serta perubahan politik, sosial, ekonomi dan militer di negeri-negeri yang membangun sosialisme di bawah pimpinan partai komunis, pertgama-tama di Uni sovyet – negeri pertama di dunia yang menempuh jalan sosialisme.

Di beberapa negeri Eropah Barat ada partai sosialis atau partai sosial-demokrat yang pernah atau sedang memegang kekuasaan. Tapi tak dapat dikatakan, bahwa di negeri-negeri itu sudah dapat diwudjutkan suatu masyrakat sosialis yang fundamental berbeda dengan masyarakat kapitalis.

Maka uraian ini berupa suatu catatan mengenai “Masalah Sosialisme Dewasa ini”terutama berusaha menyingkap masalah-masalah yang terdapat pada sosialisme yang dibangun di bawah pimpinan partgai komunis. Nama partai yang memegang kekuasaan di berbagai negeri sosialis itu tidak sama. Ada yang bernama partai komunis, ada partai buruh atau parai persatuan pekerja atau persatuan sosialis dan lain sebagainya tergantung dari latar abelakang sejarah dan proses pembentukannya. Tapi semua termasuk dalam aliran komunisme interansional. Maka untuk sederhananya semua partai itu dapat dicakup dengan nama partai komunis.

Mencoba memahami apa yang terjadi dalam praktek di negeri-negeri sosialis dan kaitannya dengan dasar teorinya bukan hal yang sederhana. Selain faktor-faktor yang yang berperanan dalam masyarakat masing-masing negeri itu sendiri ada pula faktor-faktor penting dari lingkungan internasional. Sejak lahirnya negeri pertama yang akan membangun sosialisme itu belum pernah berhenti dan terputus usaha kekuatan-kekuatan anti-sosialisme, kekuasaan kapitalisme dan imperialisme, dalam dan luar negeri, untk merusak, menghancurkan dan memusnahkan sosialisme itu. Uraian itu tak mungkin dan tak bermaksud menyoroti semua faktor itu tapi membatasi diri pada faktor-faktor dalam sosialisme itu sendiri.


* * *
Menyinggung perkembangan di Tiongkok, Munandar menulis, a.l. (hlm 9):

RRT mulai melaksanakan politik reform dan pintu terbuka” sejak akhir 1978. Di samping adanya kemajuan-kemajuan ekonomi muncul pula problem-problem akut, seperti inflasi, korupsi, penyalahgunaan kekuasaan dan lain-lain. Problem-problem itu menimbulkan kegelisahan dn pergolakan sosial dan politik. Demonstrasi massa di Beijing yang akhirnya ditindak oleh tentara dan menjadi terkenal sebagi peristiwa 3-4 Juni 1969 di Tian 'anmen tersiar di seluruh dunia.

Dalam mengamati serta mencoba memahami sebab-sebab perubahan dan pergolakan di negeri-negeri sosialis itu tampak empat masalah penting yang perlu dikaji. Masalah-masalah itu ialah:

  1. Masalah posisi dan peranan partai komunis
  2. Masalah kekuasaan negara sosialis
  3. Maaslah ekonomi sosialis
  4. Masalah teori sosialisme
* * *
Selanjutnya, halaman (13):

Di RRT peranan kepemimpinan PKT sedang dalam ujian. RRT menghadapi macam-macam persoalan yang rumit, baik di bidang politik-ideologi maupun
ekonomi. Bila tak dapat memecahkannya secara tepat, ada bahaya PKT kehilangan kepercayaan rakyatnya ( Hal ini juga ditegaskan oleh Sekjen PKT sekarang, Xi Zhenping, I.I.).

Selanjutnya (halaman 15):

Di Tiongkok ada 8 partai di luar partai komunis. Kerjasama di antara partai-parai itu dimulai dalam masa perjuangan melawan kekuasaan reaksioner Kuomintang dan dilanjutkan sesudah proklamasi Republik Rakyat Tiongkok dan pembangunan sosialisme. Partai Komunis Tiongkok menilai kerjasama itu sangat penting artinya, maka menegaskan, bahwa parai-partai itu akan hidup berdampingan dalam jangka panjang (longterm co-existence) dan saling mengontrol (mutual supervision) dalam hubungan antar-partai. Jadi dalam pelaksanaan peranan kemimpinannya itu partai komunis Tiongkok berusaha mengembangkan kerjasama yang demokratis dengan partai lain, menghindari kesewenang-wenangan kekuasaan Partai.

* * *

Bicara tentang politik Tiongkok kongkrit mengenai “Reform dan Keterbukaan”, AS Munandar memberikan tanggapan sbb:

Di tengah gejolak krisis global ini, mata dunia mengarah kepada Tiongkok. Bagaimana Tiongkok mengalami dampak krisis ini? Di Indonesia soal ini juga jadi perhatian. Beberapa judul berita saya sebut: Peran China dinantikan untuk Mengatasi Krisis (Kompas 9 Oktober 2008). Saatnya China Bermain (Kompas 10 Oktober 2008). Belajar dari China (Lagi) oleh I. Wibowo (Kompas 10 Oktober 2008)

Di Tiongkok pada bulan Mei tahun ini terjadi gempa bumi dahsyat di propinsi Szechuan dengan menghancurkan banyak perumahan rakyat dan membawa korbn ratusan ribu manusia.

Dunia internasional mengakui pemerintah Tiongkok bertindak cepat dan efisien untuk mengatasi bencana itu.

Dan pada bulan Agustus 2008 Tiongkok dengan sukses melaksnakan Olimpiade. Ini pertanda ketangguhan ekonomi Tiongkok.(Cetak huruf tebal dari I.I. Menunjuk pada penilaian Munandar tentang ketahanan ekonomi Tiongkok).

PEMBANGUNAN “SOSIALISME DENGAN CIRI-CIRI TIONGKOK”

Pada 30 tahun yang lalu Tiongkok menempuh kebijakan “reformasi dan keterbukaan”,menempuh pembangunan “sosialisme dengan ciri-ciri Tiongkok. Pada tahun 2002 Tiongkok menjadi anggota WTO (World Trade Organization) yang berarti mengintegrasikan lebih lanjut dalam ekonomi dunia. Mengingat pentingnya peranan Tiongkok, bagi kita penting mengenal faktor-faktor dan bgqaimana sekarang ini ketahanan Tiongkok menghadapi krisis global.

Banyak industri Tiongkok, antara lain tekstil, barang-barang konsumsi berproduksi untuk ekspor. Sektor industri yang berorientasi expor ini betul terkena krisis, pabrik-pabrik harus ditutup karena hilangnya pemesanan dari lauarnegeri. Buruh kehilangan pekerjaan dan menjadi pengqanggur. Tapi dari segi keseluruhan ekonomi Tiongkok, sektor industri untuk ekspor ini hanya sebagian kecil.

Pada saat ini Tiongkok memiliki cadangan devisa yang paling besar ketimbang negeri-negeri lain. Cadangan ini berjunlah 1,8 trilyun dolar AS = 1800 milyar dolar AS (Kompas 10 Oktober 2008). Ini luarbiasa besarnya. Maka wajar, negeri-negeri kapitalis besar seperti AS mengharapkan peran Tiongkok untuk mengatasi krisis. Untuk kita ketahui, Tiongkok memiliki paling besar obligasi negara AS, yaitu 582 milyar dolar AS. Jadi Tiongkok merupakan penagih utang AS yang paling besar! (Jepang punya 573,2 milyar dolar AS obligasi negara AS. Britania Raya 338.4 milyar).

Tetapi Tiongkok menegaskan bahwa menghadapi krisis ini yang paling pokok, yalah menjalankan ekonomi negerinya sendiri dengan baik. Negeri-negeri lain mengalami resesi dan kemacetan pertumbuhan ekonomi. Tiongkok selama ini mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 10%. Dengan krisis ekonomi ini, penumbuhan melambat tapi masih 8%. Menurut laporan ADB 11 Desember yl pertumbuhan ekonomi di Tiongkok melambat dari 9,5% tahun ini menjadi 8,2% tahun depan.

Di Tiongkok tidak ada krisis kredit, bank-bank tetap seht. Dalam masa 30 tahun “reformasi dan keterbukaan” penduduk miskin mutlak di pedesaan berkurang 90% dari 250 juta menjadi 14,9 juta.(cetak huruf tebal oleh I.I.).

Dengan terjadinya krisis global, Tiongkok melakukan investasi besar-besaran. Untuk merangsang kehidupan ekonomi dan memperkuat dayatahan ekonomi, pada bulan November yl diumumkan bahwa Tiongkok akan menginvestasi 586 milyar dolar AS untuk membangun infrasuktruktur: membangun jaringanjalan raya, jalan kereta api dan peloabuhan udara. Baru-baru ini diumumkan bahwa di tahun depan titikberat investasi diletakkan pada pertanian, petani dan pedesaan, proyek perumahan jaminan, transportasi dan infrastruktur lainnya, penghematan energi emisi dan usaha sosial.

Dalam uraian fakta diatas nyata bahwa Tiongkok – salah satu negara terbesar di dunia – tak tergoyah oleh krisis ekonomi global ini, malah memperkuat ekonomi dalam negeri yang memperb esar potensi pasar domestiknya. Dengn demikian Tiongkok punya daya pengaruh pada negeri-negeri lain, khususnya negeri-negeri dunia ketiga di Aia, Amerika Latin dan Afrika.

* * *

Ekonomi AS tahun ini tak ada pertumbuhan,malah menciut 1%. Ekonomi Jepang menciut 0,5%. Pertumbuhan ekonomi di zone euro diperkirakan nol (tak ada pertumbuhan. Sedangkan ekonomi Tiongkok kendati ada krisis akan tumbuh 8% . Menurut perhitungan Dunia Moneter Internwsional (IMF) pada April tahun ini, pertumbuhan ekonomi Tiongkok akan 27% dari pertumbuhan ekonomi sedunia. Tahun ini malah akan bertqambah menjadi 35%. Maka bisa dikatakan Tiongkok kini menjadi motor terpenting bagi ekonomi dunia.

Demikianlah AS Munandar memberikan respons pokok pada masalah Marxisme dan situasi ekonomi dunia, khususnya krisis global yang lalu, serta bagaimana Tiongkok luput dari krisis global ini menjadi BERTAMBAH KUAT ADANYA.

* * *

No comments: