Sunday, August 5, 2007

Kolom IBRAHIM ISA - In Memoriam BUNG SIDIK KERTAPATI

Kolom IBRAHIM ISA

Selasa, 03 Juli 2007

-----------------------------------------------------

In Memoriam BUNG SIDIK KERTAPATI

-----------------------------------------------------



Berita KEPERGIAN Bung Sidik Kertapati ( Senin, 02 Juli 2007), pertama kubaca dalam mailist HKSIS, ditulis oleh Samsir Mohamad, seorang teman seperjuangan karibnya sejak lama, dalam serangkum sajak yang menyentuh hati. Hari ini bisa dibaca di media internet, lagi sebuah sajak yang ditulis oleh Fajar Sitepu, penyair, dan yang lama mengenal Bung Sidik Kertapati. Juga bisa dibaca hari ini curahan hati mantan-Digulis Trikoyo Ramidjo, putera pejuang kemerdekaan dan mantan- Digulis, Mbah Ramidjo, berkenaan dengan meninggalnya Bung Sidik Kertapati.



Ketiga-tiga curahan hati yang ditulis oleh Samsir Mohamad, Fajar Sitepu dan Trikoyo Ramidjo, semuanya mengenangkan Bung Sidik Kertapati tercinta sebagai seorang pejuang kemerdekaan yang tangguh dan tanpa pamrih.



Membaca atau mendengar nama SIDIK KERTAPATI, siapa saja yang peduli sejarah perjuangan bangsa kita, akan teringat pada buku yang ditulisnya SEKITAR PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945. Sebuah buku yang meriwayatkan saat-saat menentukan, sekitar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Agustus 1945 yang didengungkan oleh Bung Karno ke segenap penjuru tanah air dan mancanegara. Membaca atau mendengar nama SIDIK KERTAPATI, pejuang-pejuang dari generasi perang kemerdekaan akan terkenang pada perlawanan gerilyawan Rakyat Jawa Barat, dimana Bung Sidik Kertapati adalah salah seorang tokoh pimpinannya.



* * *



Banyak yang terkilas kenangan indah dan akrab mengenai Bung Sidik Kertapati tercinta yang memenuhi fikiranku sejak mendengar berita kepergiannya. Terlalu banyak unntuk dituliskan dalam ruangan terbatas ini.



Rangkuman sajak-sajak dan curahan hati yang ditulis oleh sahabat-sahabatku Samsir Mohamad, Fajar Sitepu dan Trikoyo Ramidjo, sepenuhnya mewakili perasaan dan kenangan indah yang ada padaku mengenai Bung Sidik Kertapati tercinta.

Maka kusimpulkan untuk menyiarkannya kembali di sini, selaku persembahan untuk Bung Sidik Kertapati tercinta dan keluarga yang ditinggalkannya, serta sahabat dan kenalan almarhum.



* * *

samsir mohamad

02 JUli 2007



Sahabat seperjuangan :

untuk sidik kertapati, yg meninggal dunia

hari ini

akhirnya sampai juga

di ujung perjalanan ini

dan usailah segala beban

kenyerian di tubuh dan di hati

yg berpuluh tahun mendera

peluru negerimu sendiri

negeri yg kaubela dan hormati

begitu lama,

begitu lama,

bersarang di pinggangmu

nyaris membuatmu layu

tetapi walau di kursi roda

sesekali kaubangkit

berdiri tegak dan melangkah

kukuh bagai nyiur yang tak kenal tumbang

lembut bagai semilir angin pagi

yg tebarkan kehidupan

di jantungku

kau hadir dan terukir

kutangiskan air mata duka dan suka cita

dilambari rasa hormat

untuk apa yg telah kaulakukan

bagi bangsa dan tanah air

serta

untuk sebuah kehendak yg mulia

bagi kehidupan umat manusia

samsir mohamad

petani tua yg masih tersisa di lereng burangrang

2 Juli 2007



* * *



FAJAR SITEPU

PAHLAWANKU TELAH PERGI

Dijaman kemerdekaan dia berjuang dipaling depan

dianugerahi peluru agresor Belanda yang bersarang dipaha

setelah merdeka

dia terus abdikan diri bagi rakyat jelata

berjuang bagi petani Indonesia

berjuang bagi seluruh rakyat Indonesia

raksasa itu terus berdiri tegar

pada imperialis dan kaum klas penghisap tak pernah gentar.

Kini dikau telah tiada, pak Sidik Kertapati

jasamu tak pernah kulupakan

kusebar mawar pagi diudara

bersama mengalirnya air mata

pak Sidik Kertapati,beristirahatlah yang tenang

semoga arwahmu berada disisi Tuhan.

Pahlawanku telah pergi

mari kita teruskan cita citanya

terus berjuang bagi Indonesia dan rakyatnya

hidup sejahtera dan bahagia.



Fadjar Sitepu.

2 JULI 2007.

* * *

TRI RAMIDJO.

Selamat jalan bung Sidik

Istirahatlah dengan tenang



Berakhirlah sudah semua derita kesulitan

dan segala tetek-bengek

Tak ada segala sesuatu yang kekal tidak berakhir

Ada awal pasti ada akhir



Kekotoran dunia ini pun pasti ada akhirnya

Serahkan penuh keikhlasan

bendera estafet perjuangan kepada generasi muda

Mereka pasti akan tulus ikhlas

bersungguh-sungguh meneruskannya



Masyarakat tenteram, damai, adil, dan makmur

pasti tercipta di negeri khatulistiwa ini

asal ada kemauan dan kerja keras

tanpa kenal lelah dan tanpa pamrih untuk kepentingan diri sendiri

Matahari yang bersinar

gilang gemilang akan segera terbit



Selamat jalan



* * *

No comments: