Tuesday, May 7, 2013

*Kolom  IBRAHIM ISA

Senin, 22 April 2013

--------------------


KETELADANAN GENERASI MUDA INDONESIA


*    *    *

KEUNGGULAN ILMUWAN MUDA INDONESIA
GONDOL LIMA MEDALI EMAS DAN TIGA SPECIAL AWARDS
--------------------------------------------------------------------------------*

Coba kita baca hari ini,  ----  berita yang menyamankan, menyejukkan dan membanggakan bangsa dan tanah air:

*    *    *

Para ilmuwan muda Indonesia telah meraih " Lima Medali Emas dan Tiga Special Awards dalam ajang "International Conference of Young Scientists" (ICYS) 2013 yang berlangsung pada 15--22 April 2013 di Bali. ICYS  (yang ke-20 kalinya) diikuti oleh sekitar 150 siswa SMA yang datang dari 23 negara Eropah, Asia dan Amerika Selatan.

Tidak peduli para elite politik dan bisnis, militer dan sipil, yang hari-hari menyibukkan diri dengan  korupsi dan manipulasi memperkaya diri dan golongannya sendiri serta parpolnya sendiri. . . ..

Di tengah kesibukan preman-preman sipil dan militer, yang menggerowoti fundamen karakter dan jiwa bangsa, dengan pembelaan mereka atas pelanggaran HAM yang dilakukan olen aparat kekuasaan negara, . . . .

Shame on you  . . . para elite politik dan kekuasaan negeri ini!!!!

*    *    *

Namun,   namun . . . . . .

Para generasi muda kita, tekun belajar, mempersiapkan diri untuk diabdikan pada kepentingan bangsa dan tanah air . . .  MENUNJUKKAN KETELADANAN MEREKA!!

Alangkah mengharukannya!!


*    *    *


LAMPIRAN BERITA yang dikutip sebagian dari Antara News :
Pewarta: Zeynita Gibbon

Jakarta (ANTARA News) - Ilmuwan muda Indonesia menyumbangkan lima Medali dan tiga special awards dalam ajang "International Conference of Young Scientists" (ICYS) 2013 yang berlangsung pada 15--22 April 2013 di Bali.
Panitia ICYS Yohanes Surya kepada Antara, Minggu mengatakan, ICYS diikuti sekitar 150 siswa sekolah menengah dari 23 negara Eropa, Asia dan Amerika Selatan untuk ke-20 kalinya dimeriahkan pameran poster ilmiah.

Medali emas disumbangkan Melody Grace, siswi SMA Stella Duce I Yogyakarta dalam bidang Life Science dari penelitiannya yang berjudul "Potential of squid Eye Lenses as UV Absorber",

Sedangkan Mariska Grace dari SMAK Cita Hati mempresentasikan karya ilmiah dalam kategori Environmental Science berjudul "A Novel Approach in Using Peanut Shells to Eliminate Copper Content in Water".

Selain itu, M Arifin Dobson, siswa SMAN 3 Bandung menyumbangkan satu perak dalam kategori Applied Physics lewat penelitiannya yang berjudul "EcoSol Solar Thermal Collector-Sun Harvester".

Dua medali perunggu diraih Avip N Yulian dari SMA 2 Kudus dari kategori Apllied Physics dan Putu Handre K Utama dari SMAN Bali Mandara dari kategori Mathematics lewat penelitiannya masing-masing yang berjudul "Ocean Waves Energy to Generate Electrical Power in an Island with Steep Cliff Coast" dan "Mathematics and Statistics to Prove the Mythology of Caka Calendar".

"Special Award for Serious Global Thinking in Theoretical Physics" diraih oleh Yassironi M dari SMAN 1 Yogyakarta dengan penelitian "Analysis of Force Increase at Fluid Flow Based on Bernoulli Principle".

Stephanie Salim (Chandra Kusuma School) mendapatkan "Special Award for The Youngest Most Enthusiastic Presenter in Environmental Science" lewat penelitiannya "Banana Peel: Is'nt A Waste, It Can Be Served on Your Dining Table".

Sedangkan Jaler S Maji (SMAN 6 Yogyakarta) meraih "Special Award for Reviving Traditional Values in Computer Science" lewat penelitiannya "Visualization of Children Traditional Game".

Pada acara awarding dan acara penutupan, Monika Raharti selaku "President of Local Organizing Committe ICYS 2013" mengatakan, "Kita patut berbangga hati. Persaingan tahun ini cukup berat".

Banyak presentasi karya ilmiah dari negara lain yang bagus. Tapi, ternyata peserta dari Indonesia juga bisa menunjukkan bahwa mereka unggul di bidangnya, ujarnya. Setiap tahun penelitian peserta selalu berkembang kunci presentasi karya ilmiah ilmuwan muda Indonesia bisa unggul di ajang internasional.

Peneliti muda tidak hanya menitikberatkan penelitian pada hal-hal modern. Beberapa darinya juga tidak melupakan sisi tradisional masyarakat Indonesia, ujarnya.

Ia memberi contoh tahun ini Handre melakukan penelitian mengenai kalender Saka dari Bali dan Jaler tentang permainan tradisional Indonesia. . . .  .

Editor: Ruslan Burhani

No comments: